Teuku Rifnu Wikana Anggap Penangkapan Gatot Brajamusti Cemarkan Nama Film Indonesia
Teuku Rifnu Wikana ikut menanggapi penangkapan Ketua PARFI terpilih, Gatot Brajamusti atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran Teuku Rifnu Wikana ikut menanggapi penangkapan Ketua PARFI terpilih, Gatot Brajamusti atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Rifnu mengaku sangat menyesalkan atas tertangkapnya ketua organisasi yang menangui pekerja di industri film Tanah Air.
"Saya masalah itu nggak tahu karena saya nggak terlibat di PARFI, tapi cukup menyesalkan ya," ucap Rifnu ketika ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/8/2016).
"Kok zaman sekarang masih ada yang menggunakan itu (narkoba). Karena efeknya ke film Indonesia, perfilman Indonesia jadi tercemar," sambungnya.
Pemain film 'Aku Ingin Ibu Pulang' itu mengatakan, masih banyak aktor dan aktris Indonesia yang memiliki segudang prestasi tanpa harus menggunakan obat-obat terlarang.
"Pemain film Indonesia kaya Chicco Jerikho, Tio Pakusadewo, Ario Bayu, lukman Sardi, itu orang yang punya kecerdasan intelektual yang baik dan tidak butuh barang-barang seperti itu, jadi ya itu mencemarkan. Harusnya ya dilihat lagi lah," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, satuan tugas gabungan kepolisian di Mataram menangkap Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Gatot Brajamusti pada Minggu (28/8/2016) malam.
Gatot ditangkap saat pesta sabu. Ia juga kedapatan menyimpan barang terlarang tersebut di sebuah kamar hotel di Mataram, Lombok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.