Tak Pentingkan Popularitas, Kunci Bertahan The Rain Selama 15 Tahun
"buat kami, popularitas itu hanya dampak. Kalau cuma ngejar popularitas, mungkin 10 tahun lalu kami udah bubar," ujarnya.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini, grup band The Rain masih bertahan di dunia musik Tanah Air sejak kemunculan perdananya pada 2001 silam.
Bahkan, The Rain baru saja merilis album terbaru, Jabat Erat, sembari merayakan perjalanan lima belas tahunnya pada tahun ini.
Apa sesungguhnya yang membuat grup band beranggotakan Indra Prasta selaku vokalis dan gitaris, Iwan Tanda selaku gitaris dan vokalis, Ipul Bahri selaku bassist dan vokalis, serta Aang Anggoro selaku drummer dan vokalis itu terus bertahan?
Ditemui di Loop Station, Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2016), Indra mengatakan bahwa, sejak dulu, mereka tak mengejar popularitas semata.
Hal itulah yang menjadi kunci eksistensi mereka hingga saat ini.
"Ya, salah satu yang bikin kami awet itu karena, buat kami, popularitas itu hanya dampak. Kalau cuma ngejar popularitas, mungkin 10 tahun lalu kami udah bubar," ujarnya.
Mereka juga enggan melakukan cara-cara instan, seperti membuat gosip dan semacamnya, demi popularitas.
"Kemarin, The Rain sempat tenggelam. Tapi, untungnya, karena kami nggak terlalu mementingkan popularitas, nggak pernah mau diajakin bikin gosip, akhirnya, ya, udah, kami dikenal lewat karya aja," ucap Indra.
Kendati demikian, memang ada konsekuensi yang harus mereka terima.
"Cuma, memang, ada konsekuensinya. Ada orang yang memang suka infotainment dan ikuti musik Indonesia seadanya, mereka tahu lagu The Rain, tapi nggak tahu band-nya yang mana," tutur Indra.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.