Suara Pilu Sang Suami yang Menyatu dengan Hujan Iringi Pemakaman Pesinetron Shinta Muin
Jenazah pesinetron Shinta Muin tiba di TPU Karet Bivak, Jakarta, Rabu (21/9/2016) pukul 13.30 WIB.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah pesinetron Shinta Muin tiba di TPU Karet Bivak, Jakarta, Rabu (21/9/2016) pukul 13.30 WIB.
Langit yang amat kelabu dan hujan yang mengguyur deras pun membuat suasana duka semakin terasa.
Namun, guyuran hujan tersebut seakan tak menghalangi prosesi pemakaman yang saat itu pula segera dilaksanakan di Blad 62.
Abdul Muin Ahmad, suami mendiang Shinta, tampak semakin bersedih tatkala menyaksikan prosesi pemakaman sang istri.
Jenazah pesinetron Shinta Muin tiba di TPU Karet Bivak, Jakarta, Rabu (21/9/2016) pukul 13.30 WIB. Tampak sang suami di atas pusara Shinta tak mampu menahan sedih.
Air matanya mengalir deras seiring turunnya hujan yang tak juga mereda.
Abdul bahkan sempat menghentikan prosesi penguburan tersebut dan berkata, "Yang buat saya nangis cuma nggak bisa ketemu lagi."
Suara tangisan Abdul yang menyayat hati pun terdengar, menyatu dengan bunyi hujan, dan membuat suasana semakin pilu.
Tak lama, Abdul pun menyatakan keikhlasannya dan mempersilakan prosesi pemakaman untuk kembali dilanjutkan.
Di tengah hujan yang tak kunjung reda itu, keluarga dan kerabat pun menghantar jenazah pemeran Hj Maemunah dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji ini hingga berada dalam pelukan bumi.
Tampak pula beberapa rekan sesama pelaku dunia hiburan, seperti Jajang C Noer dan Sonny Wakwaw, dalam prosesi pemakaman itu.
Jenazah pesinetron Shinta Muin tiba di TPU Karet Bivak, Jakarta, Rabu (21/9/2016) pukul 13.30 WIB.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, mendiang Shinta Muin mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (20/9/2016).
Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit MMC Jakarta, Shinta Muin diduga telah kehilangan nyawanya dalam perjalanan ke rumah sakit.