Konser di San Francisco, Tulus: Definisi Go International Jadi Bias
pelantun 'Sewindu' tersebut enggan menyebut sejumlah konser di luar negeri, sebagai upaya go international.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - San Francisco menjadi negara selanjutnya yang dikunjungi Tulus untuk membawakan karyanya.
Namun, pelantun 'Sewindu' tersebut enggan menyebut sejumlah konser di luar negeri, sebagai upaya go international.
"Yang sedang saya usahakan adalah bagaimana musik saya sebagai orang Indonesia tidak hanya diapresiasi di luar negeri. Tapi juga tetap dikenal sebagai orang Indonesia," ujar Tulus di Menara Global, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2016).
Sebelumnya, Tulus pernah tampil di sejumlah negara seperti Australia, Jerman dan Jepang.
Untuk mencapai misinya tetap dikenal sebagai orang Indoensia, Tulus kerap menyapa penonton konsernya di luar negeri dengan bahasa Indonesia.
"Contohnya saat saya di Jepang, saya lebih memilih mengucapkan salam dan berbicara dengan bahasa Indonesia," ungkap Tulus.
Bagi Tulus, definisi go international semakin rancu semenjak adanya internet.
"Definisi go international menjadi bias sekali. Karya saya sudah bisa diakses di sejumlah negara di dunia, dan semua orang bisa melakukan itu," tuturnya.
1 Oktober mendatang, Tulus akan konser di Social Hall, San Francisco. Konser tersebut masih dalam rangkaian panjang promosi album Tulus yang ketiga, Monokrom.