Anang Hermansyah: Pertarungan Ini Tidak Mudah Buat Petahana
Anang Hermansyah berpendapat, "pertarungan" dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 tak akan mudah bagi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sang petahana
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi sekaligus anggota DPR Anang Hermansyah berpendapat, "pertarungan" dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 tak akan mudah bagi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sang petahana.
Pasalnya, dua pasangan pesaingnya memiliki potensi yang tak kalah kuat dari pasangan Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat.
"Pertarungan ini tidak mudah buat petahana. Sangat tidak mudah," ujar Anang ketika ditemui di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (23/9/2016) malam.
Anang juga menilai pasangan Ahok-Djarot haruslah merumuskan strategi baru dalam menghadapi lawan-lawan yang tak terduga itu.
"Aku rasa dia (Ahok) akan merumuskan hal-hal baru untuk perjalanan ke depan. Memang tidak bisa dari rumusan kemarin karena Ahok akan berhadapan dengan pasangan Anies dan Sandiaga dengan umur 47 tahun, sama-sama memiliki daerah yang cukup luar biasa, ini tidak mudah," tutur suami penyanyi Ashanty itu.
"Dua-duanya memiliki massa yang kuat dan didukung oleh partai yang bagus. Makanya, ini menjadi pertarungan menarik dan PR yang tidak mudah untuk petahana dalam melenggang kangkung di Jakarta," lanjutnya.
Di samping itu, Anang mengapresiasi keberanian Agus Harimurti Yudhoyono meninggalkan kariernya di TNI Angkatan Darat (AD) untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Ini kan di luar dugaan akan terjadi tiga pasang. Yang juga paling menarik adalah, yang tidak disangka-sangka, anak muda usia 38 tahun itu (Agus). Ini kan berarti dia berani bersikap di dalam politik nasional dan inilah yang aku apresiasi," ujar Anang.
Mantan suami penyanyi Krisdayanti tersebut mengatakan pula persaingan dan debat ide di antara ketiganya akan menarik dan bermanfaat bagi warga Jakarta.
"Persaingan dan debat ide antara mereka akan banyak berguna buat masyarakat Jakarta, bagaimana orang-orang pintar itu akan berdebat menyampaikan visi dan misi," ucapnya.