Polisi Sebut Aa Gatot Berikan Sabu ke Korban Lewat Mulut ke Mulut
"GB menggunakan sabu-sabu atau aspat yang dikonsumsi oleh korbannya. Setelah tidak sadar, maka baru lah GB melakukan tindak asusila"
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya semakin memiliki jalan yang sangat terbuka, dalam mendalami kasus dugaan pelecehan seksual Gatot Brajamusti.
Setelah mendapatkan keterangan lebih lanjut dari sembilan saksi yang diperiksa oleh penyidik, sabu menjadi alat untuk melakukan tindakan asusila.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono menjelaskan, Gatot Brajamusti menggunakan aspat sebagai modus mengelabui korbannya.
"Sebelum melakukan pencabulan, GB menggunakan sabu-sabu atau aspat yang dikonsumsi oleh korbannya. Setelah tidak sadar, maka baru lah GB melakukan tindak asusila itu," kata Kombes Awi Setiyono saat ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (27/9/2016).
Selain itu, Kombes Awi Setiyono menceritakan kronologi bagaimana sabu tersebut bisa dikonsumsi oleh korban Gatot Brajamusti.
"Jadi modusnya Aa GB mengisap sabu. Lalu memberikan ke korbannya dari mulut ke mulut," ucapnya.
"Sebelumnya itu kata GB bilang di dalam tubuh korban terdapat jin. Makanya GB meminta korban untuk mengonsumsi sabu alias Aspat yang disebut makanan jin itu," sambungnya.
Namun, pihak penyidik belum meminta atau memeriksa keterangan dari mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) itu.
Saat ini guru spiritual atau paranormal tersebut sedang menjalani pemeriksaan terkait kepemilikan narkotika jenis sabu di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami fokus untuk mengumpulkan alat bukti. Keterangan Aa GB kekuatannya di pengadilan sebagai keterangan terdakwa. Kami tidak ngejar pengakuan maka kami lebih mengumpulkan alat bukti yang lain," ujar Awi Setiyono.
Arie Puji Waluyo/Warta Kota