Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Film Wonderful Life Bawa Atiqah Hasiholan ke Masa Kecilnya

Berperan sebagai ibu seorang anak penyandang disleksia mengingatkan Atiqah Hasiholan pada masa kecilnya.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Film Wonderful Life Bawa Atiqah Hasiholan ke Masa Kecilnya
istimewa
Adegan Atiqah Hasiholan dalam film Wonderful Life. Atiqah berperan sebagai seorang ibu seorang anak yang menyandang disleksia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berperan sebagai ibu seorang anak penyandang disleksia mengingatkan Atiqah Hasiholan pada masa kecilnya.

Kenangan ini terbawa saat bermain di Film Wonderful Life, yang diproduksi oleh Visinema.

“Kita memang digiring untuk memahami kebahagiaan itu dari kacamata anak-anak. Jadi itu yang akan menjadi nilai fun dari film ini,” ujar Atiqah. “Itu ngebawa aku ke masa lalu aku.”

Film ini membuat istri Rio Dewanto ini merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang ibu.

Bukan ibu biasa, Atiqah bahkan harus berjuang mendampingi Aqil, anaknya yang menyandang disleksia, sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun.

Istri Rio Dewanto ini bahkan merasakan bagaimana anaknya dianggap sakit, bodoh bahkan disebut anak terbelakang karena disleksia.

atiqah-wonder1_20160928_141812.jpg
Adegan Atiqah Hasiholan dalam film Wonderful Life. Atiqah berperan sebagai seorang ibu seorang anak yang menyandang disleksia.

Aqil, sang anak mengalami kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau diatas rata-rata.

Berita Rekomendasi

Dalam penggalan dialog di film ini, sambil berurai airmata Atiqah yakin anaknya tidak sakit.
" Aqil tidak sakit, kita yang sakit," kata Atiqah menahan sedihnya saat sang ayah mengatakan ia gagal mendidik sang anak.

Aqil dianggap sakit karena saat usianya 8 tahun tidak bisa membaca dan menulis dan hanya bisa menggambar.

atiqah-wonder2_20160928_141859.jpg
Adegan Atiqah Hasiholan dalam film Wonderful Life. Atiqah berperan sebagai seorang ibu seorang anak yang menyandang disleksia.

Pun, saat ada yang memonis, penyandang disleksia tak bisa disembuhkan, Atiqah dengan tegas dan tatapan tajam mengatakan keyakinannya,"Non sen bu, semua penyakit ada obatnya."

Film ini akan diputar serentak di layar-layar lebar se-Indonesia mulai 13 Oktober 2016 mendatang.

Rio Dewanto, bersama dengan Angga Dwi Sasongko dan Handoko Hendroyono, lewat bendera Visinema, menjadi produsernya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas