Ibunda dan Keluarga Tak Merestui Pernikahan Asty Ananta
Karena itulah Yunyi, suaminya, dan keluarga inti mereka tak satu pun yang menghadiri hari bahagia anak pertamanya tersebut.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Ibu dari artis peran Asty Ananta (32), Yunyianingrum Agustarini, menyatakan bahwa ia dan suaminya serta para anggota keluarga inti mereka tak merestui pernikahan Asty dengan pengusaha bernama Hendra Suyanto.
Asty dan Hendra diketahui telah menikah di Nusa Dua, Bali, pada Minggu (2/10/2016).
"Saat dia minta izin mau nikah, dia bilang mau nikah di Bali. Saya dan suami dan adik-adiknya (adik-adik Asty) tidak merestui," tutur Yunyi ketika dihubungi oleh sejumlah wartawan melalui telepon pada Senin (3/10/2016).
Karena itulah Yunyi, suaminya, dan keluarga inti mereka tak satu pun yang menghadiri hari bahagia anak pertamanya tersebut.
"Dia ngotot menentukan menikah tanggal 2 Oktober di Bali. 'Silakan kalau memang sudah jadi keputusanmu, kamu sudah besar, dewasa, silakan. Tapi, kami tidak bisa merestui'," tuturnya lagi.
Yunyi mengungkapkan bahwa selama Hendra berpacaran dengan Asty, ia tak mengenal Hendra dan keluarganya.
"Saya enggak tahu laki-laki itu orangtuanya siapa? Namanya siapa? Tinggalnya di mana? Saya belum pernah ketemu sama orangtua dan keluarganya," ucapnya.
"Bagaimana orangtua mau datang merestui kalau tidak kenal secara pribadi siapa yang mau menikah dengan anaknya secara pribadi. Bagaimana mau jadi mantu tapi enggak tahu," tekan Yunyi.
Soal keyakinan
Ibu kandung Asty Ananta, Yunyianingrum Agustarini mengaku tidak mengenal Hendra, pria yang telah menjadi suami anaknya.
Yunyianingrum ini juga tidak tahu, apakah suami Asty yang diketahui bernama Hendra itu memeluk agama yang sama dengan anaknya atau tidak.
Sebagai ibu, Yunyianingrum hanya berharap agar putrinya tetap pada keyakinannya, tidak luntur imannya.
"Mudah-mudahan putri saya tetap Iman Islam," ucap Yunyianingrum ketika dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Senin (3/10/2016).
"Bagaimana orangtua mau datang merestui kalau tidak kenal siapa yang mau dinakahi oleh anaknya secara pribadi. Mudah-mudahan, saya berharap Bismillah, setiap orangtua hanya bisa berdoa," lanjutnya.
Yunyianingrum kini mengaku pasrah dan hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kehidupan anak-anaknya. Meskipun pada hari bahagia putri sulung yang berlangsung Minggu, 2 Oktober 2016, di Bali, mereka tidak datang.
"Harus diikhlaskan, semua sudah terjadi. Saya mau bilang apa? itu sudah pilihannya. Kami sekeluarga nggak datang dan keadaan di sana seperti apa, saya nggak tahu," imbuhnya.
Andi Muttya Keteng Pangerang/Kompas.com