Jelang Operasi Payudara, Femmy Permatasari Stres dan Tak Berhenti Menangis
Pesinetron Femmy Permatasari berjuang melawan tumor payudara selama dua tahun belakangan.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesinetron Femmy Permatasari berjuang melawan tumor payudara selama dua tahun belakangan.
Karena tumor tersebut semakin membesar, akhirnya Femmy memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan tumor payudara, pada Kamis (3/11/2016) lalu di Indonesia.
Femmy mengaku sangat takut sebelum masuk ruang operasi untuk menghadapi pengangkatan tumor payudaranya.
"Saya mau operasi aja, tiap malam saya nangis. Saya takut, tegang, stres, dan sempat bimbang juga untuk iya atau enggak ya operasi. Saya takut banget sama operasi," ungkap Femmy saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (4/11/2016).
Ketakutan untuk operasi tumor tersebut dikarenakan Femmy takut kehilangan payudaranya. Karena menurutnya, payudara merupakan hal yang ditonjolkan dari seorang wanita.
Apalagi, Femmy ditakutkan oleh dokter patologi, bahwa jika tumor tersebut ganas, maka Femmy akan kehilangan payudara indahnya itu untuk selama-lamanya.
"Saya stres banget menuju operasi, saya sampai minta ditemenin sama teman-teman saya. Saya selalu berdoa sampai mau dioperasi pun saya berdoa," ucapnya.
"Saya takut banget, jujur, menghadapi penyakit ini. Saya mohon ampun sama Tuhan, kalau ada dosa yang saya enggak sadari," sambungnya.
Syukurlah, operasi Femmy berjalan lancar dan dokter patologinya mengatakan bahwa tumornya itu masih jinak. Femmy kini harus mengonsumsi makanan sehat agar tubuhnya bisa kembali bugar, pasca-operasi.
"Tumor itu kan bisa tumbuh lagi. katanya kadang dari bekas susu yang enggak keluar. Jadi harus konsumsi makanan sehat," ujar wanita berumur 42 tahun itu. (*)