Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Orasi Ahmad Dhani Dianggap Meresahkan, Komunitas Pengusaha Lapor ke Bareskrim

Komunitas Pengusaha Indonesia melaporkan Ahmad Dhani ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri Rabu (9/11/2016).

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Orasi Ahmad Dhani Dianggap Meresahkan, Komunitas Pengusaha Lapor ke Bareskrim
Tribunnews/JEPRIMA
Musisi Ahmad Dhani bersama kuasa hukumnya saat menggelar konferensi pers dikediamannya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016). Pihak Ahmad Dhani pun membantah video yang menjadi viral itu telah mencemarkan Presiden karena ada kata-kata didalam video telah mengalami pengeditan. Tribunnews/Jeprima 

 Laporan wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Pengusaha Indonesia melaporkan Ahmad Dhani ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri Rabu (9/11/2016).

Orasi Ahmad Dhani saat unjuk rasa, Jumat (4/11/2016) yang dinilai menghina Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) meresahkan pengusaha.

"Kita mau ke Bareskrim, ingin melaporkan Ahmad Dhani terkait tanggal 4 November kemarin atas orasinya yang meresahkan," kata tim kuasa hukum Komunitas Pengusaha Indonesia, Ronny Talapessy di Bareskrim, Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).

pebgusaha laporkan ahmad dhani
Tim kuasa hukum Komunitas Pengusaha Indonesia, Ronny Talapessy di Bareskrim, Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).

Ia menilai yang dilakukan Ahmad Dhani bisa mempengaruhi iklim ekonomi di Indonesia yang menyebabkan merugikan masyarakat banyak.

"Kami hargai demokrasi, tapi tidak dewasa, tidak elegan. Kita bisa mundur," ujarnya.

Untuk itu, ia mengharapkan agar pihak kepolisian bisa cepat mengusut kasus dugaan penghinaan terhadap pemimpin negara.

BERITA TERKAIT

"Tentunya teman-teman pengusaha punya kepentingan, pedulli terhadap negara supaya di proses hukum supaya Polri bertindak cepat. Sampai saat ini apresiasi. Jadi kalau tidak bisa diredam pemerintah saat ini bisa chaos," pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas