Ageng Kiwi Akui Lagu ‘Mengapa Harus Jumpa’ Bisa Dinikmati Lintas Generasi
Musik selalu memberi pengaruh kepada pendengarnya. Pernyataan itulah yang menjadi sifat hakiki dari sebuah musik.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musik selalu memberi pengaruh kepada pendengarnya. Pernyataan itulah yang menjadi sifat hakiki dari sebuah musik.
Beragam jenis genre musik muncul dan dilantunkan dengan penuh kesadaran oleh para musisi dan penyanyinya. Dan salah satu sifat kehakikian itu nempel pada lagu ‘Mengapa Harus Jumpa’ karya komposer Bartje Van Houten.
Lagu ini seakan terus mengalami ‘reinkarnasi’. Sejak era D’lloyd, Panbers, serta era berikutnya, lagu ini selalu mendapat animo bagi para pendengarnya.
Tak heran jika kemudian puluhan penyanyi lintas genre; pop, dangdut, melayu, tradisional hingga aliran musik kontemporer lainnya, kerap membawakan lagu ini di kancah industri musik rekaman.
Tentu setiap penyanyi dan aliran musiknya membawa dampak berbeda terhadap lagu ini. Salah satunya adalah penyanyi dan musisi serba bisa Ageng Kiwi yang telah melantunkan dan merekam lagu ini.
“Lagu ini happening dan sangat booming. Sampai sekarang masih digemari oleh pecinta musik Indonesia dan bahkan sampai ke luar negeri,” ujar Ageng Kiwi di Studio Maheswara Music, di jalan Gajahmada, Jakarta Pusat.
Ageng sendiri kerap menyanyikan lagu ini di setiap kesempatan show, baik show di Indonesia maupun di luar negeri. Pengalaman Ageng show di negeri jiran, seperti di Malaysia, Singapore dan Brunei Darussalam, sambutannya luar biasa.
“Antusiasme dan sambutan penonton konser di sana sangat luar biasa terhadap lagu ini. Tidak hanya akrab dengan musiknya, tapi juga hafal pada sebagian liriknya,” ujar Ageng.
Setiap lagu memang memiliki cerita dan mengandung pesan. Tema lagu ‘Mengapa Harus Jumpa’ kata Ageng, bukan sekadar tema cinta biasa. Hal itulah yang membedakan lirik lagu ini berbeda dengan lirik lagu lain.
“Lirik lagu ini cenderung puitis namun lugas, dan mudah dimengerti. Sehingga pendengar mudah menghafal liriknya,” papar Ageng.
‘Mengapa Harus Jumpa’ masuk dalam jajaran lagu yang dikemas dalam album dangdut ‘Best Dangdut Terheboh Ageng Kiwi’ (2016).
Lewat dengaran suara Ageng Kiwi yang merdu dan mendayu, tembang ini seperti mendapat energi terbarukan. Musik diaransemen oleh Madi Utama & AKpro Team, dengan balutan genre House Music Dangdut Koplo. Sementara promosi dan distribusi dikerjakan oleh AKpro Team dan Maheswara Music.
Selain lagu ‘Mengapa Harus Jumpa’ di album dangdut ‘Best Dangdut Terheboh Ageng Kiwi’ (2016) ini juga ada lagu-lagu lain.
Diantaranya lagu ‘Asik Asik Ser’, ‘Badut-Badut Kota’, ‘Ayam Kampung’, dan lagu ‘Sambel Terasi.’ Semua merupakan karya cipta Ageng Kiwi.
“Kami juga sedang mempersiapkan shooting klipnya. Mudah-mudahan Desember nanti album ini sudah bisa dinikmati dan ditonton oleh pecinta musik Indonesia,” kata seniman serba bisa yang sempat sibuk shooting sinetron kejar tayang ‘Ngantri ke Syurga,’ bersama Band Wali ini.
Bagi Ageng Kiwi lagu ‘Mengapa Harus Jumpa’ akan menjadi tengarai kehadirannya kembali di industri musik rekaman setelah selama kurang lebih setahun ini ia disibukkan dengan membangun jaringan bisnisnya di kota kelahirannya di Cilacap Jawa Tengah.
Bahkan Ageng sempat digadang-gadang untuk dicalonkan menjadi Bupati kota penghasil minyak tersebut.
“Kalau bisnis iya. Tapi kalau jadi politisi dan birokrat, merasa kompetensiku tidak disitu. Jadi soal tawaran pencalonan Bupati itu aku tolak. Saat ini aku sudah merasa nyaman di zona ini, sebagai seniman,” tutur aktor film layar lebar ‘Bunker Mawar Hitam’ ini.
Sebagai seniman, ujar Ageng, ia selalu terdorong untuk terus berkreasi. Dan kreativitas adalah hal yang sangat menentukan dalam perjalanan berkesenian. Ageng Kiwi memang selalu saja ada karya dan kerja yang baru. Ia terus berusaha mencari relasi yang senantiasa memberi energi bagi kelahiran karyanya.
“Seniman sejati selalu didorong oleh energi kreatifnya untuk menciptakan hal-hal baru. Aku sudah nyaman di sini (berkesenian). Apalagi seperti sekarang banyak media yang dapat menjadi ruang untuk mengasah kreativitas dan terus berkreasi. Pokoknya jangan pernah berhenti,” jelasnya.
Hampir sepuluh tahun sudah Ageng menapaki karirnya sebagai musisi dan penyanyi profesional.
Disamping sesekali ia juga membintangi tayangan sinetron, film layar lebar, acara reality show, music concernt, dan berbagai acara lainnya.
Beberapa karya musik Ageng Kiwi antara lain dikemas dalam album; Dangdut Jera (2002), Irama Cinta (2003), Cintaku Dag Dig Dug Pret (2004), Gamang (2005), Religi Campursari (2008), single song Hati Adalah Hati” (2011), dan Kompilasi Album Dangdut Fenomenal (2012).