Menolak Ajakan Mario Teguh Bertemu, Kiswinar: Terimakasih Pa
Ajakan motivator kondang Mario Teguh (60) bertemu empat mata, Rabu (30/11/2016) sore di salah satu restoran di Jakarta Selatan ditolak sang anak.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajakan motivator kondang Mario Teguh (60) bertemu empat mata, Rabu (30/11/2016) sore di salah satu restoran di Jakarta Selatan ditolak sang anak.
Ario Kiswinar Teguh (30) dan Aryani Soenarto, putra dan mantan istrinya tak mau mendatangi Mario Teguh.
Kis --sapaan Ario Kiswinar Teguh- - menolak bertemu Mario karena alasan ayah biologisnya itu tidak jelas dan bersifat rahasia.
“Menyambung pembicaraan kita mengenai undangan Papa, 30 November 2016, dimana pesan WA yang terakhir Papa sampaikan kepada saya adalah, Papa menjawab pertanyaan saya mengenai point-point agenda. Sayangnya, point-point dari agenda pertemuan masih dirahasiakan Papa,” kata Kis membalas pesan WhatsApp dari Mario, seperti diungkapkan Ferry Amahorseya, pengacara Kis dan Aryani, Rabu.
Lantaran tidak mendapat jawaban tegas dari motivator bernama asli Sis Maryono Teguh tersebut terkait alasannya bertemu, Kis dan Aryani menolak undangan itu.
“Hal ini membuat kami (saya, mama dan pengacara saya/pengacara mama tidak dapat mengkaji manfaat pertemuan tersebut,” lanjut Kis.
Masih melalui pesan di WhatsApp, Kis melanjutkan, “Karena itu, sangat menyesal saya sampaikan, kami tidak bisa memenuhi undangan papa yang dimaksud di atas. Terimakasih, Pa...” ujar Ferry.
Pernyataan ini sekaligus menunjukkan jika pertemuan yang rencananya dilangsungkan Rabu kemarin urung dilakukan.
Sebelumnya, Mario menulis pesan dan mengajak Kis serta Aryani bertemu di Restoran Cahaya Kota, Rabu, pukul 15.00.
Agenda pertemuan yang juga dihadiri Elza Syarief, pengacara Mario, adalah melanjutkan anjuran Kasubdit Krimininal Umum Polda Metro Jaya.
“Setelah pertemuan, masing-masing pihak akan menyampaikan kesimpulan atau persetujuan tertulis. Terima kasih dan salam super!” begitu pesan Mario.
Ferry mengatakan, kliennya merasa ada kejanggalan saat Mario mengirimkan undangan pertemuan tersebut.
Sebab, Mario tidak memberikan detail agenda yang akan dibicarakan bersama Kis dan Aryani.
“Agendanya harus jelas dong. Jangan main rahasia begitu supaya tidak dianggap ini jebakan,” ujar Ferry.
Meski menolak, lanjut dia, Kis bukan berarti tak mau berdamai. Kis hanya menolak agenda pertemuan yang dianggapnya tidak transparan itu.
Sejauh ini, setelah hasil tes DNA membenarkan bahwa Kis adalah anak kandung Mario dan Aryani.
Kiswinar dan Ariyani tetap membuka jalur komunikasi bersama motivator kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, itu.
“Kami tetap berkomunikasi (dengan Mario) asal memenuhi azas kepatutan,” kata Ferry. (kin/bin)
Selengkapnya, Baca di Harian Warta Kota Edisi Kamis 1 Desember 2016