Tetap di Jalur Progressive Rock, Montecristo Rilis Album 'A Deep Sleep'
Band anyar yang absen karya sejak enam tahun lalu, Montecristo, kembali menyapa telinga penikmat musik Rock tanah air.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Band anyar yang absen karya sejak enam tahun lalu, Montecristo, kembali menyapa telinga penikmat musik Rock tanah air.
Setelah merilis album Celebration Of Birth 2011 lalu, Montecristo kembali dengan album A Deep Sleep.
Album yang berisi 10 nomor lagu, mencoba menyajikan cerita tentang titik di antara kelahiran dan kematian, yakni kehdiupan. Sang vokalis, Eric Martoyo memang pecinta sastra.
"Kami tetap mempertahankan formula 'Rock yang berkisah' lewat lirik yang bertutur kami ingin mengajak pendengar berkontemplasi," tutur Eric di Hard Rock Cafe, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2016).
Mengandalkan single berjudul 'A Deep Sleep', Montecristo menyajikan warna musik khas band progressive Rock asal Amerika, Dream Teather.
Setiap judul lagu, memiliki ceritanya tersendiri. Sebut saja lagu Nangroe yang bercerita tentang kejadian tsunami di Aceh, 2004 lalu.
Direkam sejak 2013, proses mastering album A Deep Sleep dikerjakan di Studios 301 Sydney oleh Steve Smart.
Band yang baru memiliki dua album ini, beranggotakan Eric Martoyo (vokal), Rustam Effendy (gitar), Fadhli Indra (piano), Haposan Pangaribuan (Bass), Alvin Anggakusuma (gitar), dan Keda Panjaitan.