Kata Giring Nidji Usai 'Nyemplung' Kali, Naik Getek, dan Punguti Sampah: Luar Biasa
Vokalis grup band Nidji Giring Ganesha merasakan pengalaman membersikan kali di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tibunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vokalis grup band Nidji Giring Ganesha merasakan pengalaman membersikan kali di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, bersama Pasukan Oranye, Jumat (13/1/2017) lalu.
Diakui Giring, kesempatan tersebut menjadi pengalaman luar biasa baginya.
"Itu pengalaman luar biasa buat gue," ucap Giring ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).
Baca: Wajah Terkini Ki Joko Bodo: Tanpa Brewok dan Kumis, Rambut Pendek, dan Profesi Baru
Dari pengalaman tersebut pula Giring mengetahui cara sederhana menghargai Pasukan Oranye, yakni dengan hanya tidak membuang sampah sembarang.
"Dari situ, gue ngerasa bahwa caranya menghargai Pasukan Oranye dan Jakarta itu simpel, jangan buang sampah sembarangan. Mereka bahkan bilang, 'Udahlah, Mas Giring nggak usah gini. Bilang aja ke warga Jakarta buat nggak buang sampah sembarangan, jaga kebersihan, itu udah cukup'. Dan, jujur, waktu kami ambil sampah, kebanyakan itu sampah bungkusan makanan ringan," tutur Giring.
Sementara itu, niatnya merasakan bekerja bersama Pasukan Oranye, dituturkan Giring, bermula dari binar mata sang ibunda, Irmawaty Djumaryo, yang selalu tampak ketika membicarakan mereka.
"Ibu saya tinggal di Bangka, Jakarta Selatan. Dulu selalu banjir. Tiap mau bersihin gorong-gorong, warga patungan buat sewa orang. Semenjak ada pasukan oranye, gratis, sebagai bagian dari Dinas Kebersihan. Kalau ibu saya ngomong tentang pasukan oranye, ibu saya itu matanya berbinar-binar," ujar Giring mula-mula.
Lantas, Giring pun berpikir bagaimana cara berterima kasih kepada Pasukan Oranye tersebut.
"Saya mikir kan, bareng teman-teman dari opini.id, mau bikin apalagi, nih. Oh, ya, udah, kami mau terima kasih sama Pasukan Oranye. Tadinya, ibu saya mau masakin rendang atau apa. Cuma, takutnya, nanti kenapa-kenapalah, ada orang yang mikir itu politiklah, dan lain-lain," tutur Giring.
Akhirnya, Giring pun mencetuskan keinginannya untuk menggantikan pekerjaan Pasukan Oranye.
"Akhirnya, saya ngomong sama ibu saya, juga sama redaksi opini.id, bahwa, selama satu jam, kerjaannya Pasukan Oranye gue yang gantikan sebagai bentuk terima kasih gue dan juga bentuk respect gue buat mereka," ucapnya.
Tak hanya sekadar terjun mengerjakan tugas mereka, Giring juga mengenakan seragam Pasukan Oranye demi totalitas dalam mewujudkan niatnya itu.
"Oke, akhirnya kami berangkat, tuh, ke Kelapa Gading. Mulai pakai baju oranye, turun ke kali, belajar naik getek, belajar ngambil sampah, belajar ngumpulin sampahnya dan masukin ke dalam truk, sampai ke depot," kata Giring.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.