Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Lagu Lawas Produksi Lokananta Records Kini Didistribusikan ke Seluruh Dunia

Dalam waktu dekat akan didistribusikan juga nyanyian daerah (rakyat), seperti Jawa, Bali, Sumatera, Maluku dan lainnya

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in Lagu Lawas Produksi Lokananta Records Kini Didistribusikan ke Seluruh Dunia
istimewa
Foto album Waldjinah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat kini bisa menikmati lagu-lagu lawas produksi Lokananta Records dalam format digital lewat ponsel, tablet, laptop maupun dekstop.

Ribuan lagu lama milik perusahaan rekaman pemerintah tersebut telah didistribusikan bukan saja di Indonesia, tapi ke seluruh dunia melalui jaringan internet melalui aplikasi musik JOOX dan Spotify.

Adalah JK Records—perusahaan rekaman lagu-lagu pop yang berjaya di era 1980-an—pihak yang ditunjuk selaku pengelola konten musik Lokananta oleh pihak PNRI.

Sedangkan Digital Store Platform (DSP) atau toko digital via internet yang diajak kerjasama di antaranya JOOX dan Spotify yang saat ini dikenal memiliki layanan streaming musik terpopuler dan paling banyak pelanggannya di dunia.

Album Ki Nartosabdho
Album Ki Nartosabdho (Istimewa)

Leonard Kristianto, CEO dari JK Records mengatakan,  lagu lawas rekaman Lokananta Records sejak 1956 yang terdiri dari genre music pop jawa, folk Indonesia, keroncong, karawitan (gending), bahkan jazz, klasik dan pop Indonesia sudah bisa didengar melalui streaming melalui 2 apps musik tersebut.

Dalam waktu dekat akan didistribusikan juga nyanyian daerah (rakyat), seperti Jawa, Bali, Sumatera, Maluku dan lainnya.

“Salah satunya adalah “Rasa Sayange”, lagu folk Maluku yang cukup terkenal, di mana piringan hitamnya dibagikan kepada kontingen Asian Games pada 15 Agustus 1962 di Jakarta,” katanya.

Berita Rekomendasi

Album yang telah tersedia di JOOX dan Spotify adalah album rekaman penyanyi Waldjinah yang bergenre pop, folkJawa, kroncong.

Juga Ki NartoSabdo (gending/karawitan), Orkes Radio Semarang (kroncong), Orkes Radio Surakarta, Maryati dan Sam Saimun (pop, jazz, kroncong).

“Lagu legendaris Waljinah seperti Ajo Ngguju, Lelo Ledung, Wedang Katjang, Entit dan lainnya, serta lagu kroncong sepanjang jaman karya Mulyono, Keroncong Saputangan sudah bisa di “klik” oleh masyarakat,” jelas Nyo, Selasa (7/3/2017).

Alumni Berklee College of Music, Boston, Amerika Serikat menambahkan, lagu-lagu karya legendaris yang dibawakan oleh grup terkenal di masanya seperti Bubi Chen, Didi Patirane, Christine, Remadja Bahana, Titiek Puspa, Theresa Zen dan Gesang, penggemar musik bisa mendengarkan gratis di tiga aplikasi tersebut.

“Seperti kita ketahui, lagu-lagu Zainal Combo yang direkam di Lokananta, juga akan kami distribusikan dalam format digital,” kata Nyo seraya menambahkan jumlah karya musisi legendaris itu mencapai ratusan lagu.


Dia menjelaskan, sejak masih kuliah musik di Berklee College of Music, Nyo sudah berkeinginan mengalihkan rekaman analog Lokananta Records ke digital, sekaligus mempublikasikannya.

Alasannya, karya cipta musik anak bangsa jangan sampai raib ditelan waktu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas