Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Giring Ganesha dituding terlibat dalam praktik politik uang dalam kegiatan sosial di Kampung Melayu, Jumat (10/3/2017).

Giring pun dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Senin (13/3/2017).

Terkait hal itu, vokalis grup band Nidji tersebut mengaku tak kapok untuk nantinya kembali berpartisipasi dalam kegiatan sosial demi membantu sesama.

Pasalnya, menurut Giring Ganesha, apa yang dilakukannya murni berlandaskan rasa ingin menolong sesama.

"Ya, nggak (kapok dan menyesal)lah. Kalau saya berbuat baik, saya menemani saudara saudara saya yang lagi kena musibah, saya tidak akan pernah menyesalinya. Itu amal ibadah saya," tuturnya kepada Tribunnews ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (14/3/2017).

"Besok-besok tetap bantu, dong. Tugas kita sebagai manusia harus saling membantu. Sebetulnya seluruh warga Jakarta harusnya seperti ini. Ya, kita harus siap saling membantu," tambahnya.

Hanya saja, setelah ini, Giring Ganesha akan lebih berhati-hati terhadap potensi praktik politik uang yang terdapat dalam kegiatan sosial yang diikutinya.

Ia bakal lebih dulu memeriksa segala sesuatunya agar tudingan melakukan politik uang tak lagi diterimanya.

Sementara itu, seperti yang telah diberitakan, Giring Ganesha dituding terlibat dalam praktik politik uang saat melakukan kegiatan sosial di kawasan Kampung Melayu, Jumat (10/3/2017).

Padahal, Giring Ganesha mengaku datang sebagai penduduk DKI Jakarta yang murni berkeinginan membantu sesamanya.

Selain itu, kedatangan Giring Ganesha juga bertujuan menemani sang ibu, Irmawaty Djumaryo, yang memang gemar melakukan kegiatan sosial.

Dituding melakukan politik uang di sana, Giring Ganesha pun membantahnya.

Giring Ganesha menegaskan saat itu dirinya tak mengucapkan ajakan untuk memilih pasangan calon tertentu terkait Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang akan segera berlangsung.