Digarap Maksimal, Album Terbaru Nidji Bakal Jadi Album Terakhir?
Vokalis grup musik Nidji, Giring Ganesha, menuturkan album bertajuk 'Love, Fake & Friendship' ini merupakan album terbaik yang pernah mereka garap.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Album terbaru grup musik Nidji, digarap secara total dan memakan waktu lima tahun.
Vokalis grup musik Nidji, Giring Ganesha, menuturkan album bertajuk 'Love, Fake & Friendship' ini merupakan album terbaik yang pernah mereka garap.
"Gue cuma bisa bilang, ini adalah salah satu album terbaik. yang pernah kita buat karena dari aransemen sound, pendewasaan, tema, sama keberanian kita untuk coba hal-hal baru," kata Giring saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2017).
Mereka juga melibatkan campur tangan beberapa musisi, dalam 11 lagu di album ini. Nama-nama seperti Guruh Soekarno Putra, Petra Sihombing, Tulus, Pongky, Rian D'Massiv, dan Opung Simandjuntak turut andil dalam album ini.
Tak tanggung-tanggung, lima tahun dihabiskan demi menggarap album yang rencananya rilis Kamis (16/3/2017) ini. Giring pun sempat menyebutkan, ia berupaya mendorong personel Nidji lainnya demi menggarap album yang luar biasa.
"Makanya saya mau ngepush bahwa album ini adalah album yang luar biasa, dan tanggal 5 Mei nanti kita juga ada konser tunggal," ungkap Giring.
Penggarapan yang maksimal, serta keputusan Giring yang juga kembali memulai studinya di bidang hukum, akankah 'Love, Fake & Friendship' akan menjadi album ketujuh sekaligus terakhir Nidji?
"Nggak lah, mudah-mudahan enggak," pungkas Giring.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.