Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Misteri di Balik Kematian Marilyn Monroe

Saya segera merasa, mayat yang harus saya autopsi ini merupakan kasus istimewa, karena saat itu hadir John Miner, wakil kepala kejaksaan setempat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Misteri di Balik Kematian Marilyn Monroe
Youtube
Marilyn Monroe 

Demikianlah terjadi. Ia mulai bersemangat lagi dan mempertimbangkan kemungkinan untuk muncul dalam pertunjukan di Las Vegas yang menawarkan kepadanya dengan bayaran AS$ 55.000 seminggu.

Tanggal 4 Agustus 1962 ia sarapan bersama perawat merangkap pengurus rumah tangganya. Ia tampak gembira dan mengobrol sambil minum air jeruk. Namun ada satu pertanyaan yang agak aneh dilontarkannya:

"Di rumah ini ada tabung oksigen atau tidak, sih?"

"Ini 'kan bukan rumah sakit, mana ada tabung oksigen," jawab Ny. Murray. "Kenapa?"

"Ah, saya cuma ingin tahu saja."

Ny. Murray lalu menelepon Dr. Greenson untuk melaporkan pertanyaan itu. Dr. Greenson menyatakan sebentar siang ia akan singgah dan menanyakan hal itu kepada Marilyn.

Pukul 12.00, Ny. Murray mendengar Marilyn cekcok dengan Pat Newcomb, teman Marilyn dan press agent-nya, yang menginap hari itu. Marilyn entah ke mana, sehingga semalam Marilyn tidak bisa tidur. Kini mengertilah Ny. Murray mengapa pagi-pagi Marilyn sudah bangun. Biasanya ia tidur sampai lewat tengah hari. Kedengaran pintu dibanting dan Newcomb pergi.

Berita Rekomendasi

Dr. Greenson datang lewat tengah hari dan mengobrol dua jam dengan pasiennya yang terkenal itu. Menurut laporannya kemudian, Marilyn bingung dan kehilangan orientasi. Namun sampai Greenson meninggal beberapa tahun kemudian, ia tidak pernah mengungkapkan mengapa Marilyn bertanya mengenai oksigen.

Telanjang di ranjang

Marilyn seperti biasa memakai pakaian tidur sepanjang hari. Sebagian besar waktunya dilewatkan di ranjang, mengobrol lewat telepon. Ny. Murray sama sekali tidak melihat adanya tanda-tanda depresi. Pukul 19.30 Marilyn mengobrol dan tertawa-tawa lewat telepon dengan putra mantan suaminya, Joe DiMagio Jr. (bukan anak Marilyn). Anehnya, tidak sampai 30 menit kemudian ia sudah hampir tewas.

Hal itu bisa diketahui karena kira-kira pukul 20.00 ipar Kennedy, Peter Lawford yang pemain film itu, menelepon.

Lawford dan teman-temannya malam itu akan main poker (istrinya sedang berada di rumah keluarga Kennedy di Cape Cod) dan Marilyn berjanji akan ikut. Kata Lawford, suara Marilyn tidak wajar.

"Sampaikan selamat tinggal pada Pat (istri Lawford), selamat tinggal kepada presiden dan kepada kau sendiri, karena kau orang baik." Lalu tiba-tiba telepon ditaruh.

Lawford kaget. Ia menduga Marilyn akan bunuh diri. Cepat-cepat ia menelepon agennya sendiri. Agennya memberi nasihat agar ia jangan ikut campur, karena ia ipar presiden. Nanti urusannya bisa panjang.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas