TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prahara tengah menimpa rumah tangga Ustaz Ahmad Al Habsyi, dan Putri Aisyah Aminah.

Betapa tidak, rumah tangga mereka kini tengah berada di ambang perceraian lantaran diduga gara-gara orang ke-3 hingga isu poligami.

Isu orang ketiga pun sudah dibenarkan langsung oleh istrinya.

Namun hal berbeda ditunjukkan Al Habsyi yang memilih bungkam.

Al Habsyi masih bersikeras mempertahankan rumah tangga yang dibinanya selama 11 tahun terakhir.

Dia juga meminta kepada Putri Aisyah Aminah agar memikirkan nasib anak-anak mereka.

"Mencari yang terbaik bagi keduanya, alhmdulillah saya sudah menegaskan bahwa sampai detik ini berusaha mempertahankan keluarga saya, dengan pertimbangan anak-anak saya," tutur Ustaz Al Habsyi seperti dikutip dari NOVA.id, Senin (20/3/2017).

Kisruh rumah tangga hingga isu poligami itu seolah sudah 'diramalkan' dalam kicauan di akun Twitter yang diduga dikelola Al Habsyi.

Cuitan tersebut kini tengah beredar di dunia maya dan menjadi sorotan para pengguna media sosial.

Dalam kicauannya, akun Al Habsyi melontarkan candaan berupa dialog antara suami dan istri tentang poligami secara diam-diam.

Di foto yang diunggah akun Al Habsyi tersebut, tertulis dialog seperti ini:

Obrolan Pagi Sepasang Suami Istri

Mama: Papa jahat! Kenapa papa nggak bilang2 kalo papa menikah lagi?

Papa: Lho mama ini gimana.. Nikah itu ibadah, kalo bilang2 jadinya Riya'.. Gak dapet pahala dong papa :")

Kicauan itu tertulis diunggah pada 8 November 2016 pukul 18.11 waktu setempat.

Viral kembali, kicauan tersebut membuat para penguna media sosial menduga-duga alasan di balik kisruh rumah tangga Al Habsyi.

Antara lain komentar dua netizen ini:

@narkosun: @ustad_alhabsyi oalah ternyata untuk menghindari riya'.

@bahamutrule: @ustad_alhabsyi @edukotor HAHAHA IRONIS SEKALI YAAAAAAA

Hingga berita ini disusun belum diketahui apakah akun tersebut memang benar dikelola oleh Ustaz Al Habsyi.

Yang terang, akun tersebut terakhir memperbarui cuitannya pada 15 Maret.

Tercatat, akun ini memiliki 317 ribu pengikut.