Tiwi Eks T2 Merasa Terganggu Disebut Gugat Cerai Karena Suami Bangkrut
Shogo yang dikabarkan bangkrut, tentu mengundang pertanyaan sejumlah pihak. Tiwi pun merasa terganggu.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Gugatan cerai yang secara tiba-tiba dilayangkan mantan penyanyi duo T2, Prastiwi Dwiarti atau Tiwi, kepada sang suami membuat publik sempat berspekulasi.
Tiwi dikabarkan menggugat cerai, lantaran usaha suaminya, Shogo Sakuramoto, tengah bangkrut.
Anggapan tersebut diperkuat dengan pernyataan juru bicara Pengadilan Agama Tigaraksa, yang mengadili kasus perceraian Tiwi dan Shogo.
"Suaminya, Shogo, bisnisnya lagi agak kurang lancar, menyebabkan ada perselisihan rumah tangga. Akhirnya, faktor-faktor itu yang membuat rumah tangga tak lagi bisa dipertahankan," kata Djaenudin, juru bicara Pengadilan Agama Tigaraksa, saat dihubungi wartawan, Kamis (16/3/2017).
Menampik pemberitaan tersebut, Tiwi menuturkan dirinya juga merasa terganggu.
Wanita berusia 31 tahun itu menilai, pemberitaan miring tersebut mengganggu kinerja dirinya dan Shogo.
Shogo yang dikabarkan bangkrut, tentu mengundang pertanyaan sejumlah pihak.
"Pemberitaannya miring. Ini mengganggu kinerja Shogo dan (kinerja) aku. Kemaren sempat bertemu dan cerita. Dia kan berhubungan dengan customer dan klien. Jadi pada nanya memang benar ya Shogo bangkrut? Seperti itu," ungkap Tiwi ditemui di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (22/3/2017).
Tiwi menuturkan dirinya punya alasan tersendiri sebelum menceraikan pria asal negeri Sakira tersebut. Tiwi menuturkan dirinya ingin yang terbaik untuk berbagai pihak.
"Minta doanya saja yang terbaik, nggak ada yang mau perpisahan. Kita mau jalan terbaik untuk kita berdua dan anak," kata Tiwi.
Tiwi yang dinikahi Shogo pada 16 Februari 2013 lalu, tiba-tiba melayangkan gugatan cerai kepada sang suami.
Setelah merampungkan sidang keempat, selanjutanya gugatan perceraian yang diajukan wanita berusia 31 tahun tersebut akan berlanjut ke sidang dengan agenda duplik pada 12 April 2017 mendatang.