Seberat Apa Beban Pekerjaan Manajer JKT48, Sampai Harus Bunuh Diri?
Setiap ada pengumuman apapun, Jiro San, begitu panggilan akrabnya pasti maju paling depan ke atas panggung.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Hampir semua group berembel 48 biasanya mempunyai sosok di belakang layar yang dikenal para fans sebagai manajer.
Di AKB48 misalnya ada Kitagawa Kenji, staf video visuals/produser yang bahkan namanya diabadikan jadi lagu.
Nah, kalo di JKT48, ada Jiro Inao atau menurut identitas aslinya Inao Jiro.
Pria berambut putih yang sering ditemui di event JKT48 ini punya andil yang cukup besar dalam melambungkan nama idol grup yang diasuhnya di Indonesia.
Baca: Apa Penyebab Inao Jiro Bunuh Diri? Wota JKT48 Dapat Informasi Ini
Tak heran kalau sosoknya pun cukup pun terkenal di mata fans JKT48.
Setiap ada pengumuman apapun, Jiro San, begitu panggilan akrabnya pasti maju paling depan ke atas panggung.
Ia rutin mengabarkannya ke ribuan fans yang hadir dan mengumumkan dengan sangat riang.
Fans pun sudah tahu, kalo Jiro muncul di atas panggung, pasti bakal ada sesuatu di JKT48.
Entah itu pengumuman konser, atau malah ada member yang cabut alias pengumuman graduated.
Sosok Jiro San menjadi sangat dihormati, terlebih bagi para member JKT48.
Namun, Selasa (21/3/2017) Jiro san telah meninggalkan kita semua.
Pria berusia 48 tahun itu ditemukan meninggal karena bunuh diri.
Motif kepergiannya masih dalam penyelidikan, namuan pihak kepolisian menduga Jiro melakukannya karena beban kerja sebagai general manajer JKT48 teramat berat.