Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Renita Sukardi Sudah Persiapkan Kepergian Berbulan Silam: Tak Henti Berzikir, Minta Maaf Pada Semua

"Dia dari hari Sabtu itu pengin pulang, dia bilang pengin pulang dan ternyata beneran 'pulang'," ujar Hilmi.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Renita Sukardi Sudah Persiapkan Kepergian Berbulan Silam: Tak Henti Berzikir, Minta Maaf Pada Semua
Tribunnews/JEPRIMA
Suasana pemakaman jenazah Renita Sukardi di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Senin (20/4/2017). Renita Sukardi menghembuskan nafas terakhir di usianya yang ke 37 tahun. Renita meninggal karena penyakit kanker payudara yang diidapnya sejak tahun 2014. Sebelumnya, Renita sempat dinyatakan sembuh, namun ternyata penyakitnya memburuk sejak tahun 2016 lalu. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Suami mendiang artis peran Renita Sukardi, Hilmi Salahudin, mengatakan bahwa istrinya sempat meminta maaf kepada semua orang dan meminta agar anak sematawayangnya dijaga.

"Ya kemarin sih cuma minta minta maaf sama semua orang, terus pesan ke saya jaga anaknya," kata Hilmi saat ditemui di rumah duka di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (10/4/3017).

Kepada sang suami, perempuan yang akrab disapa Iren itu sempat mengutarakan keinginannya untuk pulang dari rumah sakit ke kediamannya sebelum meninggal dunia akibat kanker payudara di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada hari ini.

"Dia dari hari Sabtu itu pengin pulang, dia bilang pengin pulang dan ternyata beneran 'pulang'," ujar Hilmi.

Hilmi mengungkapkan bahwa kepergian istrinya telah dipersiapkan sejak beberapa bulan yang lalu.

"Kalau saya sudah siapin dari beberapa bulan lalu, kami berdua sudah tahu bahwa (dunia) ini akan menjadi terminal, sewaktu-waktu bisa diambil. Alhamdulilah pas bangun kedua kali dia dzikir enggak berhenti," kata Hilmi.

Iren meninggal di usia 37 akibat penyakit kanker payudara stadium 3B yang dideritanya selama tiga tahun dan meninggalkan seorang putra berusia 6 tahun.

Berita Rekomendasi

Hilmi juga bercerita bahwa Iren yang pengoleksi tas itu membagikan semua koleksinya karena merasa tidak akan memakainya lagi.

"Dia kan kolektor tas dan sepatu, waktu sakit kemarin sekitar Januari dia bilang 'gue baru sadar nyari beginian enggak dibawa mati'. Akhirnya dibagi-bagiin. Mau tas ambil, sepatu ambil. Dia merasa enggak akan dipakai lagi. ya ada temen, sodara yang minta," ungkap Hilmi.

Ira Gita Natalia Sembiring/Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas