Vidi Aldiano Sambut Bulan Ramadan dengan Berbagi Kebahagiaan untuk Anak-anak di Flores
Puyo dan Vidi Aldiano bekerja sama untuk memberikan donasi sebesar Rp100 juta kepada Taman Bacaan Pelangi.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Vidi Aldiano Sambut Bulan Ramadan dengan Berbagi Kebahagiaan untuk Anak-anak di Flores](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/vidi-aldiano-ditemui-di-kawasan-gunawarman_20170524_182703.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka menyambut bulan ramadan, hari ini, Rabu (24/05/2017), Puyo Silky Desserts dan Vidi Aldiano meluncurkan sebuah program, yaitu Puyo & Vidi Aldiano Peduli Anak lndonesia.
Program ini bertujuan untuk membantu anak-anak indonesia yang belum beruntung untuk mendapatkan akses mudah dalam pendidikan, terutama di Indonesia bagian Timur.
Puyo dan Vidi Aldiano bekerja sama untuk memberikan donasi sebesar Rp100 juta kepada Taman Bacaan Pelangi.
Donasi tersebut akan dipergunakan untuk mendirikan sebuah perpustakaan di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Hubungan persahabatan antara Vidi Aldiano dan dua Co-Founders Puyo Desserts, Eugenie Patricia Agus dan Adrian Agus, sejak kecil membuat mereka memutuskan untuk memprakarsai program ini.
"Saya terpikir membuat suatu program charity di bulan Ramadan ini dan langsung kepikiran untuk kolaborasi dengan Puyo. Karena saya selalu concern dengan dunia pendidikan Indonesia, melalui buku, kami ingin membantu anak-anak di Indonesia Timur. Semoga, selain membantu, program ini bisa menyadarkan kembali rakyat Indonesia bahwa masih banyak banget adik-adik yang membutuhkan bantuan kita di seluruh pelosok Indonesia,” tutur Vidi Aldiano.
Program Puyo & Vidi Aldiano Peduli Anak Indonesia akan berlangsung selama bulan Ramadhan 2017.
Setiap pembelian paket 12 silky desserts seharga Rp135.000, Puyo akan mendonasikan Rp15.000 kepada Taman Bacaan Pelangi.
Target yang ingin dicapai oleh Puyo dan Vidi Aldiano ialah sebesar Rp100 juta.
Adrian Agus, Co-Founder dan CEO Puyo Silky Desserts, menambahkan, “Kami ingin membantu anak-anak di Indonesia agar mendapatkan kesempatan untuk mencapai potensinya melalui edukasi yang baik. Perpustakaan yang akan dibangun oleh Taman Bacaan Pelangi akan memberikan akses kepada mereka untuk mendapatkan buku Buku itu media yang sangat baik untuk memberikan wawasan yang luas.”
Sementara itu, berdiri sejak November 2009 dari Flores, Taman Bacaan Pelangi yang digawangi oleh Nila Tanzil mulai mendirikan perpustakaan-perpustakaan untuk membantu jutaan anak Indonesia yang tidak memiliki akses terhadap buku-buku berkualitas.
Taman Bacaan Pelangi percaya pendidikan untuk anak Indonesia sangat penting untuk memperluas cakrawala dan kesempatan mereka di masa depan.
Melalui pembelajaran lewat buku, Taman Bacaan Pelangi ingin memberi semangat kepada anak-anak untuk menyadari mimpi mereka, meningkatkan kemampuan dan keahlian yang akan berguna untuk masyarakat di sekitar mereka, memutus rantai kemiskinan dan meletakkan dasar perdamaian.
“Membaca itu jendela ilmu. Banyak hal yang dapat kita pelajari dari sebuah buku. Sayang sekali bahwa banyak anak-anak Indonesia, terutama yang di daerah Timur, belum mempunyai akses semudah kita. Maka dari itu, kita membuat program Puyo & Vidi Aldiano Peduli Anak lndonesia karena kami percaya, dengan memajukan pendidikan anak-anak Indonesia secara konsisten dan terus menerus, lndonesia dapat maju sepuluh kali lebih cepat dan menjadi lebih baik lagi. Jadi, aku yakin dengan cara ini kita bisa maju bersama. Tidak akan ada anak Indonesia yang tertinggal," ungkap Co-Founder dan Creative Director Puyo Silky Desserts, Eugenie Patricia Agus.
Di samping itu, selain berdonasi, Vidi Aldiano juga akan mempersembahkan sebuah karya spesial untuk mendukung program ini.
Ia akan merilis lagu Definisi Bahagia dengan versi berbeda khusus untuk mengapresiasi pendonasi dan anak anak di Flores.
Lagu Definisi Bahagia akan diaransemen ulang secara khusus oleh musisi dan komposer. Andi Rianto, sementara pembuatan karya visual music videonya akan disutradarai oleh Candi Soeleman.
Karya spesial ini akan dirilis pada Juni 2017 mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.