Kesaksian Artis ini, Yana Zein Ucapkan Dua kalimat Syahadat Sebelum Meninggal
Kepercayaan yang dianut almarhumah Yana Zein, sempat menyisakan tanda tanya di benak publik. Namun, artis ini membeberkannya.
Penulis: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepercayaan yang dianut almarhumah artis peran, Yana Zein, sempat menyisakan tanda tanya di benak publik.
Betapa tidak, sebelum akhirnya dimakamkan dengan cara Islam, sang ayah Nurzaman Zein dan sang ibu, Swetlana Zein, sempat memperdebatkan prosesi pemakaman bintang 'Cinta di Langit Taj Mahal' itu.
Sang ayah ingin anaknya dimakamkan secara Islam, sementara sang ibu mau anaknya tersebut dikebumikan menurut kepercayaan agama Kristen.
Namun, tanda tanya ihwal kepercayaan Yana itu tampaknya sudah dijawab oleh artis sekalis sahabat Yana Zein, Andi Soraya.
Berdasarkan klarifikasi yang diunggahnya ke akun jejaring sosial Instagram @andisorayabeatrix, artis yang akrab disapa Aya itu mengucap syukur lantaran sahabatnya diproses secara Islam.
Dalam unggahan tersebut, Andi Soraya mengungkapkan keyakinannya bahwa Yana meninggal sebagai Muslim.
"Terimakasih om Nurzaman Zein Ayahanda Yana yang sudah menyelamat kan Yana. Krna memang terakhir yg kami tau tdk lama sebelum yana berpulang, yana masih mengucapkan 2 kalimat syahadat. Sehingga kami jg bingung kl yana berada di rumah duka. Sekali lg kami bersyukur om masih memegang teguh pertanggung jawaban Dunia akhirat kpd Allah swt atas anak om sahabat ku Yana," tulis Andi Soraya.
"Maaf semoga ini tdk menyinggung pihak' lain maupun agama apapun. Semoga ini dpt menjawab pertanyaan dan kebingungan temen' netizen ku," imbuhnya.
Andi Soraya pun siap membantu keluarga Yana pascapemakaman.
Ia rela demi mewujudkan impian temannya, dia akan ikut membesarkan kedua putri Yana, Rilla dan Alika.
Aya memang sangat terpukul dengan kepergiaan sahabatnya tersebut.
Hal ini terlihat dalam unggahannya setelah Yana Zein berpulang.
Dalam unggahannya tersebut, Aya tampak tengah menangis di sisi peti jenazah Yana Zein.
Dia mengaku berupaya tegar saat hendak melayat, namun tetap saja belum sanggup kehilangan sosok sahabatnya itu.
"Berusaha tegar waktu mau melayat kamu, tapi akun nggak sanggup sahabatku. Aku kehilangan kamu, sosok yang dulu suka ngribetin, gangguin, nyatronin iseng di tengah malem ke rumahku. Kamu udah nggak ada sekarang, semoga kamu tenang di sana. Udah nggak merasakan sakit lagi karena penyakitmu sudah nggak ada. Ya Allah Semoga yang ditinggalkannya pun diberi ketabahan. Amin.. #ripyanazein #meandmybestfriend," tulis Andi Soraya.
Pengakuan berbeda dari asisten
Tentang agama yang dianutnya Yana Zein pernah blak-blakan pada asistennya, Nita.
Almarhum Yana Zein mengaku dirinya penganut Kristen Ortodoks.
Namun, Yana tetap hafal beberapa surat dalam kitab suci Al-Quran.
"Dia bilang sama aku, agamanya Kristen Ortodoks, jadi mereka punya gereja kalau pulang ke Rusia," kata Nita saat berbincang dengan Tribunnews, Sabtu (3/6/2017).
Selama pengobatan di Guangzhou, China, Yana seringkali didoakan oleh pendeta.
Oleh pelayanan gereja di rumah sakit, Yana juga sering didoakan.
Namun Nita yang mendampingi Yana setahun terakhir ini bercerita, bahwa Yana hafal beberapa surat dalam kitab suci Al-Quran.
Sebab sedari kecil Yana memang tinggal bersama ayahnya mpemeluk yang agama muslim, Nurzaman Zein.
"Dia kayak baca Al fatihah, dan ayat Kursi dia bisa, mungkin dari ayahnya. Teman-teman dia juga tahunya dia Islam," kata Nita.
Namun, dari cerita Nita, setiap kali berdoa di rumah sakit Yana tak menggunakan atribut apapun. Baik salib maupun tasbih.
Ia berdoa menggunakan bahasa Indonesia, setiap kali memohon kesembuhan kepada Yang Maha Esa. Nita memang satu-satunya orang selalu mendampingi Yana selama di rumah sakit.
Doa dan tasbih
Sebelum Yana menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (1/6/2017) lalu, Soraya sempat ngobrol dengan almarhumah.
Ternyata, itulah obrolan terakhir mereka. Dalam obrolan tersebut, Soraya atau disapa Aya memberi Yana buku-buku doa dan tasbih.
Sebaliknya, Yana berulang kali mengatakan bahwa kedua anaknya adalah anak Aya juga.
Pesan Yana, jika dirinya tiada, Ayalah yang akan mengasuh mereka.
Di situlah keduanya tak kuasa untuk menahan tangis sekaligus haru.