Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pengakuan Ibunda Tsania Marwa, Sikap Atalarik Syach Ini Membuat Sang Mertua Meneteskan Air Mata

Masa pernikahan Tsania Marwa (26)-Atalarik Syah (43) selama lima tahun ini ternyata menyimpan prahara.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pengakuan Ibunda Tsania Marwa, Sikap Atalarik Syach Ini Membuat Sang Mertua Meneteskan Air Mata
WARTA KOTA/ARIE PUJI WALUYO
Sidang mediasi perceraian Tsania Marwa dengan Atalarik Syah, di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/4/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Masa pernikahan Tsania Marwa (26)-Atalarik Syah (43) selama lima tahun ini ternyata menyimpan prahara.

Percekcokan dan bentakan mewarnai perkawinan pasangan selebritas ini.

Hal itu terungkap dalam sidang cerai Tsania Marwa-Atalarik di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (20/6/2017).

Dalam persidangan tersebut, Tsania Marwa membawa saksi ibunda, kakak, tetangga, dan tukang lulur keluarga.

Usai persidangan, kuasa hukum Marwa, Busro Sapawi mengatakan bahwaa dalam gugatan cerai Marwa terdapat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Namun, KDRT itu bukan dalam bentuk fisik, melainkan verbal.

“Untuk gugatan mengenai marah-marahnya Atalarik. Temperamennya tinggi. Ada satu lagi tapi nggak perlu diungkap di sini. Yang paling utamanya dia (Atalarik) marah-marah sama anak, bahkan sama mertuanya juga marah-marah,” kata Busro Sapawi.

Berita Rekomendasi

Ibunda Marwa, Silvia, menambahkan, telah terjadi kekerasan tekanan dari Atalarik yang menimpa dirinya dan juga putrinya.

“Suatu hari saya pernah ada ribut, bukan ribut tapi di dudukin sama Atalarik. Saya dibentak-bentak dan dituding-tuding sampai saya nangis-nangis,” ucap Silvia.

“Cuma saya sabar waktu itu, karena saya mikir anak saya masih sama dia (Atalarik). Kalau saya ngelawan, gimana anak saya nanti. Takut diapa-apain sama dia,” ucapnya.

Menurutnya, pemicu kemarahan Atalarik karena perkara sepele.

“Ada kekhawatiran saya, ketika Atalarik masih bersama anak-anaknya. Mana mungkin itu anak bisa tumbuh sehat di keluarga yang bapaknya punya temperamen seperti itu,” ucapnya.

Bahkan, kata Sivia, Atalarik juga pernah melakukan kekerasan kepada anak-anaknya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.

“Atalarik pernah lakukan kekerasan fisik dan ngancem anaknya. Misalnya ‘saya sentil ya’. Tapi Marwa juga pernah dilempar kamper sama Atalarik. Marwa mengaku terakhir-terakhir ini sama saya,” ujarnya.

Tak merestui

Silvia mengungkapkan, lima tahun lalu, dirinya tidak merestui pernikahan putrinya dengan Atalarik.

“Saya buka aja nih sekarang. Waktu itu saya enggak menyetujui pernikahan mereka. Saya enggak hadir pada pernikahan Marwa dan Atalarik,” katanya.

“Setelah dinikahin oleh bapaknya langsung, saya doakan semoga mereka bahagia dan langgeng. Setelah nikah, saya langsung berdoa angkat tangan dan langsung menerima mereka baik-baik tanpa dendam,” ucapnya.

Namun, saat ini, dia prihatin dengan nasib pernikahan putrinya.

“Saya sebagai ibu sedih lihat anak saya digituin, diperlakukan bukan seperti manusia, dibentak-bentak, dimarahi, dipulangin barang-barangnya dengan kantong hitam. Serta tidak boleh bertemu anak dan sebagainya, tekanan mental segala macam, saya sebagai ibu dari Marwa saya kasihan,” ucapnya.

Meski begitu, dia enggan membuka lebih banyak perihal kisruh rumah tangga putrinya dan menantunya itu.

“Saya ngga bisa ngomong, saya cuma bisa doain, saya cuma bisa support. Saya selalu optimisin dia (Marwa) insya allah bisa ketemu anaknya,” ujar Silvia. (m6)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas