Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Peneliti AS: Musik Dangdut Menjaga Identitas Nasional Rakyat Indonesia

Jeremy menemukan, musik dangdut menjadi salah satu genre musik populer yang menjaga identitas nasional rakyat Indonesia.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Peneliti AS: Musik Dangdut Menjaga Identitas Nasional Rakyat Indonesia
ISTIMEWA
Jeremy Wallach 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Buat sebagian orang Indonesia, musik dangdut diidentikkan sebagai musik “kampungan”, “udik”, “ndeso”, “norak”, dan beragam imej miring lainnya. Tapi nyatanya tidak bagi etnomusikolog berkebangsaan Amerika Serikat bernama Jeremy Wallach Ph.D.

Dari hasil penelitiannya di Indonesia selama lima tahun, pria berkebangsaan Amerika Serikat ini justru melihat dangdut sangat penting di Indonesia.

Jeremy menemukan, musik yang biasa kita anggap “kampungan” itu ternyata salah satu genre musik populer yang menjaga identitas nasional rakyat Indonesia.

Itu artinya, sebenarnya dangdut tidak kalah penting dengan “musik tinggi” seperti gamelan yang telah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (Unesco) sejak tahun 2014.

Sebenarnya ada juga peneliti asing yang meneliti dangdut di Indonesia seperti Andrew N. Weintraub yang meneliti sejarah dangdut di Indonesia dan William Frederick yang meneliti Rhoma Irama.

Namun yang membedakan Jeremy dengan peneliti lain adalah, ia tidak hanya meneliti dangdut melainkan juga musik underground, punk, dan metal di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Baca: Mengapa Musik Dangdut Jadi Favorit Ibu Rumah Tangga? Profesor Asal Amerika Ini Punya Jawabannya

Baca: Profesor Nyentrik dari Amerika Ini Mengaku Punya Penyanyi Dangdut Favorit, Ini Dia Daftarnya

Alasan Jeremy meneliti dangdut karena dangdut bisa menggambarkan suara mayoritas masyarakat Indonesia yang cair dan beragam.

Dari hasil penelitiannya itu ia menemukan dangdut ikut menjaga identitas nasional pada masa peralihan kekuasaan Orde Baru dan Reformasi, sebagaimana pernyataannya ketika diwawancara pada Sabtu (8/7/2017) di Arion Swiss-Belhotel, Kemang, Jakarta Selatan.

“Itu, ituebenarnya idak sulit untuk kenapa dangdut. Karena dangdut itu pillihan kelas menengah ke bawah. Dan saya tertarik dengan menarik mayoritas rakyat Indonesia, musik yang memasyarakat," katanya.

"Wah kalo gitu harus dangdut. See.. Andrew Weintraub bikin buku dangdut musik yang terpopular di Indonesia. Itu jelas untuk semua orang Amrik pun yang meneliti musik di Indonesia,” ujar Jeremy dalam bahasa Indonesia yang terpatah-patah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas