Axel Stes di Dalam Rutan, Begini Cara Jeremy Thomas Bangkitkan Semangat Sang Putra
Jeremy Thomas (45) menjelaskan kondisi psikis putranya, Axel Matthew Thomas (19) masih sangat drop atas kasus narkotika yang membelitnya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor lawas Jeremy Thomas (45) menjelaskan kondisi psikis putranya, Axel Matthew Thomas (19) masih sangat drop atas kasus pembelian psikotropika happy five yang membelitnya.
Jeremy yang mengaku baru saja menjenguk putra sulungnya di Rumah Tahanan (Rutan) Narkoba Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2017) pagi, mengungkapkan anaknya membutuhkan semangat yang tinggi, untuk tetap tegar menghadapi kasusnya.
"Tadi pagi saya menjenguk Axel. Saya mengantar makanan, saya bangkitkan jiwanya, saya isi sikap mentalnya, dan saya ingatkan kepada dia betapa pentingnya kehidupan itu," kata Jeremy Thomas saat ditemui di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2017) siang.
Jeremy menegaskan, Axel sangat stres berada di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya dan juga terus menjalani proses hukum di kepolisian.
"Wajar kalau dia (Axel) mengalami post traumatic syndrome (setres). Karena kejadian ini baru beberapa hari. namun saya selalu bilang kepada Axel bahwa tidak ada akibat tanpa sebab," ucapnya.
Jeremy menambahkan, meski psikisnya masih sangat jatuh atau drop, kondisi fisik Axel sudah sedikit lebih baik dari sebelumnya, paska mendapatkan penganiayaan dari oknum kepolisian di Hotel Kristal, Cilandak, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7/2017) malam.
"Saya datang ke sana bangun sikap mentalnya. fisiknya mudah mudahan sudah mulai membaik. Tapi yang penting membangun sikap mentalnya," ujarnya.
"Mengembalikan Axel dari kepingan-kepingan yang runtuh. Sehingga Axel bisa jadi putra yang lebih baik," sambungnya.
Menurut suami dari Ina Thomas, permasalahan Axel menjadi sebuah cobaan besar bagi keluarganya.
Hal positif yang ia peroleh adalah belajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan anak dan tidak lalai dalam mendidiknya.
"Saya anggap ini sebagai cobaan bagi keluarga kami. tapi saya lihat cobaan ini ada nilai positifnya. Betapa pentingnya yang rasanya pada saat ia terjebak dalam situasi yang salah, pergaulan yang salah. berapa besar damage yang ia rasakan," jelasnya.
Lanjut Jeremy, ia terus membangkitkan semangat Axel untuk menjalani proses hukum dengan baik dan koorperatif.
"Saya bilang ayo sekarang kita jalani proses hukum dengan baik dan kita hargai proses hukum. biarlah institusi yang bisa memberikan jawaban atau solusi terbaik kepada Axel," kata Jeremy Thomas. (*)