Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Keroncong Musyawarah Rilis Lagu Berjudul Tradisi

Rilis lagu ini sekaligus dipersembahkan untuk Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun yang diperingati pada tanggal 17 Agustus 2017

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Keroncong Musyawarah Rilis Lagu Berjudul Tradisi
Istimewa
Keroncong Musyawarah adalah sebuah kelompok musik yang anggotanya berasal dari Yogyakata dan Jakarta; terbentuk resmi sejak tanggal 15 Mei 2016 dan terdiri dari 6 (enam) musisi muda bernama Anton (Violin), Amel (Cuk), Ava (Cak) Angga (Cello), Dessy (Bass) dan Candra (Flute). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -   #MusikBagus mempersembahkan sebuah lagu beraliran pop keroncong berjudul Tradisi.

Lagu dan liriknya diciptakan oleh Ana Achjuman dinyanyikan grup musik Keroncong Musyawarah.

Glenn Fredly sebagai pendiri #MusikBagus menyatakan, sebagai perusahaan rekamannya terpanggil memperkenalkan dan melestarikan aliran musik keroncong yang sejatinya melegenda.

"Kami memulainya dengan Keroncong Musyawarah,. Ini musik bagus dan radio harus membantu untuk memperkenalkannya kepada pendengar radio," kata Glenn, Selasa (15/8/2017).

Rilis lagu ini sekaligus dipersembahkan untuk Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun yang diperingati pada tanggal 17 Agustus 2017 dan menjadi tradisi baru bagi pelaku seni dalam mempersembahkan karyanya pada momentum kebangsaan yang sakral.

Baca: Ditanya Peluang Balikan ke Aura Kasih, Glenn Fredly: Oh, Enggak!

Keroncong Musyawarah adalah sebuah kelompok musik yang anggotanya berasal dari Yogyakata dan Jakarta; terbentuk resmi sejak tanggal 15 Mei 2016 dan terdiri dari 6 (enam) musisi muda bernama Anton (Violin), Amel (Cuk), Ava (Cak) Angga (Cello), Dessy (Bass) dan Candra (Flute).

Berita Rekomendasi

Secara mayoritas, latar belakang personil Keroncong Musyawarah adalah menguasai musik klasik barat dan pop.

Namun Keroncong Musyawarah selalu berusaha ekspresif dalam mengeksplorasi irama musik keroncong agar bisa diaplikasikan terhadap genre musik lain.

“Tradisi adalah hasil dari keisengan, keusilan dan kejenakaan kami dalam bermusik dengan melaraskan harmoni tanpa muatan tertentu,” terang Ava yang juga personil dari trio violin-vocal bernama Kamila.

Baca: Lantunkan Shalawat, Suara Glenn Fredly Bikin Meleleh, Videonya Viral

Sebagai anak muda yang memainkan musik keroncong, otomatis target pendengar utama Keroncong Musyawarah adalah anak muda lain yang sebelumnya tidak mengenal atau skeptis terhadap musik keroncong.

Skeptisme tersebut dapat dipahami muaranya yaitu mata rantai musik keroncong yang perlahan menipis karena tergerus zaman.

Oleh sebab itu, maka banyak orang yang tidak mengetahui dimensi kesulitan dan kemudahan dalam memainkan musik keroncong.

“Kesulitan itu sifatnya relatif. Yang umum adalah bagaimana menyatukan teknik interlocking rhythm dari masing-masing rhythm section agar bisa kompak dan enak di dengar. Tetapi bagi Keroncong Musyawarah, tidak ada yang sulit ketika kita ikhlas dan bahagia ketika bermain,” jelas Anton dengan penuh keyakinan.

Baca: Pemusik Keroncong Ini Ingin Terus Ciptakan Lagu Anak

Banyak cara yang bisa dilakukan ke depan, diantaranya adalah mengemas aransemen musik keroncong menjadi lebih "muda" dan mengusung tema-tema yang sedang hits di kalangan anak muda sekarang.

"Bahkan bisa juga melakukan workshop keliling ke berbagai komunitas anak-anak muda untuk menumbuhkan level of interest,” tambah Angga yang aktif bergabung di beberapa orkestra ternama.

Keroncong Musyawarah sadar betul bahwa perjalanan mereka adalah refleksi atas konsistensi komunitas musik keroncong di Indonesia yang tidak mengenal lelah.

Menjadi aliran musik yang “niche” tidak lantas harus pasrah menerima stereotipe miring yang meruang di percakapan umum.

“Kami berharap komunitas musik keroncong tidak pernah lelah dalam menginspirasi musisi baru dan dapat selalu bekerja sama untuk menghadirkan karya dalam bentuk apapun,” kata Desy Saptani Puri yang juga anak dari biduan keroncong ternama di Yogyakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas