Fakta Anniesa Hasibuan: Tak Punya Latar Belakang Desain sampai Klien Pertama Suaminya Sendiri
Diketahui, istri Andika Surachman selaku Direktur First Travel lebih dikenal publik sebagai perancang kondang pakaian muslimah.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan calon jemaah korban dugaan penipuan dan pencucian uang biro perjalanan umrah First Travel hingga kepolisian bertanya-tanya ke mana dana yang telah disetorkan hingga akhirnya rekening biro perjalanan umrah tersebut tersisa Rp2,8 juta.
Padahal, setidaknya First Travel yang dikelola pasutri muda Andika Surachman (31 th)-Anniesa Hasibuan (31 th) telah menyerap lebih Rp1 triliun dari 70 ribu calon jemaah yang membeli paket umrah promo murah Rp14,3 juta per orang. Dari jumlah tersebut, baru 14 ribu calon jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci.
Demikian disampaikan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kiagus Ahmad Badaruddin, kepada Tribun, Senin (21/8) malam.
Agus membenarkan, penyidik Bareskrim Polri menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana dari First Travel.
Tak Seperti Biasanya, Aksi Terbaru Demian di America's Got Talent Malah Berakhir Begini https://t.co/uNwQpYAAPH via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 23, 2017
Hasil penelusuran sementara PPATK, sebagian besar dana First Travel digunakan untuk investasi, membeli properti dan mobil mewah hingga barang pribadi bermerek atau branded.
"Iya betul, uangnya sebagian digunakan untuk beli rumah dan kendaraan, sebagian diinvestasikan, dan ada yang untuk kepentingan pribadi," ujar Kiagus.
Ia menjelaskan, sebagian dana First Travel diinvestasikan oleh pemiliknya dalam bentuk pembelian saham perusahaan dan valuta asing (valas).
"Investasi juga ada. Ada yang dia simpan dalam bentuk valuta asing karena dia kan bisnisnya di bidang travel ke luar negeri. Lalu, ada yang bentuk asuransi dan surat berjangk," bebernya.
Adapun sebagian dana lainnya digunakan untuk pembelian barang pribadi sang empunya First Travel. Di antaranya tas dan sepatu branded.
"Barang pribadi yang dibeli macam-macam, ada tas, sepatu, dan lain-lain," ungkapnya.
Kiagus mengakui nilai transaksi untuk pembelian barang-barang pribadi pihak First Travel terbilang fantastis. Namun, ia tidak bisa menyampaikan nilai tersebut.
"Saya belum bisa sampaikan jumlahnya berapa karena masih dalam tahap analisis dan penelusuran," ujar Kiagus.
Wakil Ketua PPATK Dian Ediana Rae dalam keterangan tertulis menambahkan, dana First Travel mengalir ke puluhan rekening di sejumlah bank. Saat ini, transaksi dari dan ke rekening-tersebut dalam penelusuran PPATK.
"Semenjak kasus ini bergulir, PPATK telah secara proaktif melakukan penelitian terhadap puluhan rekening yang terkait First Travel di beberapa bank," kata Dian.
Daftar Menu di Restoran Milik Bos First Travel di Inggris,Harga Nasi Goreng dan Kerupuk Bikin Kaget https://t.co/QuUNzAipZe via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 23, 2017