TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum lama ini beredar kabar tak sedap tentang Muhammad Millendaru Prakasa Samudro, atau lebih kerap disapa Millen.

Setelah video panasnya dengan sesama jenis beredar dan dirinya dilaporkan ke polisi, banyak pemberitaan mengenai kasus yang menimpanya muncul dan membawa-bawa nama Ashanty, yang diketahui sebagai tantenya.

Banyaknya pemberitaan tentang Millen yang menyeret nama Ashanty tersebut ternyata mengusik seorang pengikut akun Instagram Ashanty.

Baca: Timnas Indonesia U-19 vs Thailand Tanpa Gol di Babak Pertama

Melalui akun Instagram @ahrefin, dia menanyakan tanggapan idolanya itu terkait kasus yang menimpa keponakannya.

"Bundanya Arsy Arsya Aurel Azriel, saya prihatin sama tingkah keponakannya Bunda. Nah, saya barusan lihat account IG yang posting bahwa ada yang laporin atas sikap Millen tetapi menggunakan tulisan 'keponakan Ashanty dilaporkan'. Saya turut sedih, kenapa mesti ditulis 'keponakan Ashanty', dan memang harus diakuin dia terkenal di Instagram karena dia keponakan Bunda. Nah, gimana tanggapan Bunda mengenai kasus yang dialami Millen dan membawa nama Bunda sebagai tantenya? #tanyaashanty," tulis akun tersebut.

Ashanty pun menjawab pertanyaan tersebut melalui video yang diunggah di akun Youtube Hijau Musik berjudul "Q&A TERBERANI ASHANTY TENTANG MILLEN Part 1" pada Selasa (12/9/2017).

Di video tersebut Ashanty menceritakan tentang masa kecil Millen.

Ashanty menyebutkan dua faktor yang membuat orang tertarik dengan sesama jenis.

"Satu, memang dari kecil dia merasakan perbedaan dalam tubuh dia, artinya dia selalu bilang 'aku ada di tubuh yang salah', atau kedua, karena lingkungan," kata Ashanty.

Ashanty menceritakan bahwa sejak kecil Millen merasa berada di tubuh yang salah, dan hanya berani bercerita padanya.

Baca: Ketahuan Ambil 1 Buah Kuweni, Bocah Berumur 7 Tahun Ini Tewas Dicekik

Istri Anang Hermansyah itu pun sudah menawarkan pada Millen untuk mengikuti terapi, meski ditolak.

Namun semakin waktu berlalu Ashanty merasa Millen mulai kehilangan kepercayaan padanya.

"Tapi mungkin makin dia ke sini, aku udah bukan menjadi orang yang dia percaya. Aku mungkin terlalu banyak marah karena mungkin aku melihat temen-temennya atau dia udah mulai melakukan hal-hal yang menurut aku di luar batas, aku udah mulai marah-marah, jadi dia udah mulai nggak nyaman untuk main kesini," kisahnya.

Merasa pengertian yang dia berikan untuk Millen tak berarti, ditambah perilaku Millen yang menurutnya sudah di luar batas, Ashanty pasrah dan memilih untuk mengembalikan semuanya pada orang tua Millen.

Masalah Millen pun sudah dibicarakan bersama-sama, dan pihak keluarga Ashanty berharap Millen bisa menerima konsekuensinya.

"Karena kita keluarga pasti, ya, akan tetep ada buat dia, bukan men-support, ya. Ada," ujar Ashanty. (TribunVideo.Com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)