Anji Angkat Bicara Soal Polemik Cover Lagu Artis yang Brutal
Permasalahan terkait hak cipta atas lagu yang dibawakan oleh cover artis untuk dikomersilkan atau monetize lewat Youtube turut ditanggapi Anji.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permasalahan terkait hak cipta atas lagu yang dibawakan oleh cover artis untuk dikomersilkan atau monetize lewat Youtube turut ditanggapi musisi, Erdian Aji Prihartanto atau akrab disapa Anji.
Mantan vokalis band Drive itu menilai jika cover artis harus lebih bijak.
Lewat channel youtube-nya Dunia Manji, Anji mengulas kembali kekecewaan Vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad terkait cover artis, Hanin Dhiya yang dinilai telah mengambil keuntungan dari lagu milik Payung Teduh.
Kekecewaan Is - sapaan akrab Mohammad Istiqamah Djamad, disampaikan Anji sangat wajar lantaran sebagian lirik lagu berjudul Akad milik Payung Teduh dinilai Is telah dirubah, diproduksi hingga dikomersilkan.
Dalam video berjudul Bukti dan Akad, Musisi Cover dan Copyright itu Anji menjelaskan, awalnya cover lagu payung teduh tidak dipermasalahkan oleh mereka.
Hal tersebut dibuktikannya lewat video wawancara Azis Kariko atau Comi, basis Payung Teduh pada sebuah stasiun televisi swasta yang justru berterima kasih kepada cover artis yang turut mempopulerkan lagu mereka.
"Awalnya nggak masalah, karena cover dianggap membantu mempopulerkan lagu mereka. Tapi bicara soal copyright memang harus minta ijin dulu, apalagi sampai dikomersilkan, di situ atau ketentuan dari masing-masing musisi yang pastinya berbeda. Kalau bicara soal monetize, cover artis juga harus menganggap dirinya profesional, mengikuti ketentuan," jelasnya dalam video yang diungguh Selasa (3/10/2017).
Selain tentang Payung Teduh, Anji pun membahas soal Postingan Vokalis Last Child, Virgoun yang menyatakan keras jika cover artis harus meminta izin kepada pemilik lagu apabila ingin mengcover sebuah lagu.
Keterangan yang dituliskan dalam halaman deskripsi video Bukti, channel Last Child itu menyebutkan pemilik lagu berhak menyetujui ataupun menolak permohonan cover apabila tidak sesuai dengan kriteria mereka.
Cover lagu menjadi hal umum bagi banyak pecinta mudik di dunia, siapa pun dapat eksis meng-cover atau membawakan ulang lagu hits terkini favoritnya. Terlebih lewat situs berbagi video youtube, semua orang bisa memperoleh pendapatan (monetize) dari banyaknya pengguna yang mengunjungi channel youtube mereka.
Bahkan sejumlah artis ternama, seperti Justin Bieber meroket namanya usai memposting lagu pada Youtube berjudul So Sick yang dipopulerkan oleh Ne-Yo pada tahun 2007 silam.
Rekaman video yang diposting oleh sang ibu, Pattie Mallete itu rupanya dilirik seorang pencari bakat bernama Scooter Braun yang segera mempertemukan keduanya kepada produser sekaligus penyanyi, User.
Baca: Vokalis Payung Teduh Kecewa dengan Hanin Dhiya Gara-gara Cover Lagu Akad
Selain Justin, artis salam negeri pun memiliki nasib serupa. Sebut saja GAC, Gameliel Krisatya Tapiheru, Audrey Helena Tapiheru dan Cantika Abigail Santoso yang namanya melejit usai mengcover sejumlah lagu lewat channel youtube pada tahun 2008.
Trio itu pun kini dikontrak label Sony Music Indonesia untuk sejumlah lagu besutan mereka sendiri.
Melihat lebih jauh fenomena tersebut, Warta Kota mencoba melihat channel youtube milik Hanin Dhiya, khususnya video cover lagu Akad.
Walau video terlihat sederhana, video tersebut telah ditonton lebih dari 31 juta kali dan disukai sebanyak 336 ribu, berbanding jauh dengan video resmi dalam channel Payung Teduh Official yang hanya ditonton sebanyak 22 juta kali dan disukai 206 ribu hingga Selasa (3/10/2017).
Namun sejak mencuatnya keluhan dari vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad yang mempermasalahkan tentang hak cipta lagu, channel video yang sudah meraih 966 ribu subscriber itu mendapatkan dislike hingga 12 ribu.
Pro kontra pendapat dalam kolom komentar pun dituangkan netizen terkait polemik tersebut. (Wartakotalive.com/Dwi Rizki)