Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dua Bulan Lalu Alami Kecelakaan Hebat, Tio Pakusadewo Harus Pakai Kursi Roda

Aktor senior Tio Pakusadewo (54) dua bulan lalu mengalami kecelakaan, ketika dirinya mengendarai sepeda motor.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dua Bulan Lalu Alami Kecelakaan Hebat, Tio Pakusadewo Harus Pakai Kursi Roda
Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
Tio Pakusadewo ketika ditemui dalam acara press screening dan jumpa pers film Mereka Yang Tak Terlihat di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor senior Tio Pakusadewo (54) dua bulan lalu mengalami kecelakaan, ketika dirinya mengendarai sepeda motor.

Ketika ditemui dalam acara press screening dan jumpa pers film 'Mereka Yang Tak Terlihat' di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2017), Tio masih menggunakan kursi roda untuk menemui teman-temannya.

"Saya dua bulan lalu habis tabrakan. Tapi saya malas cerita saja," kata Tio Pakusadewo.

Pria kelahiran Jakarta, 2 September 1963 itu menjelaskan, dirinya mengalami tabrakan usai latihan fighting, dan motor yang ia kendarai ditabrak mobil di daerah Kemang.

"Kejadiannya itu saya pulang habis latihan fighthing. Saya di jalan yang benar di daerah Kemang, tiba-tiba mobil muncul keluar dari gang. Terus saya adu banteng," ucapnya.

Tio mengatakan, mobil yang menabraknya sempat ingin kabur. Namun, tukang parkir di Tempat Kejadian Perkara (TKP), berusaha menahannya.

Beruntung, Tio mendapat pertanggungjawaban dari penabraknya. Ia dibawa ke rumah sakit dan biaya ditanggung oleh penabrak.

Berita Rekomendasi

"Yang menabrak saya sih sopir orang Jerman, orang Jerman-nya ada di situ. Kayaknya sih tanggung jawab. Yang ngurusin orang kantor soalnya," ungkapnya.

"Kaki saya di-pen sekarang. Jadi sempat kemarin habis bekerja, pen-nya copot. Jadi pakai kursi roda sekarang," tambahnya.

Tio merasa harusnya luka tabrakan sudah sembuh. Namun, ketika ia syuting film 'Buffalo Boys' di Yogyakarta, ia melewati jalanan yang cukup rusak, sehingga bekas luka kembali sakit.

"Jadi pen-nya copot, saya meriang dan infeksi. Jadi dioperasi lagi, pen-nya diambil. Sekarang masih dalam proses baru bisa jalan, cuma setengah-setengah. Seminggu lagi baru bisa lepas tongkat," bebernya.

Kecelakaan itu tak membuat Tio kapok mengendarai kendaraan roda dua. Ia menilai, kejadian yang dialaminya hanya kurang berdoa.

"Saya enggak trauma. Kalau enggak naik mobil naik apa? Naik motor lah. Enggak boleh trauma. Namanya musibah kan enggak bisa ditolak. Disadari saja itu musibah," papar Tio Pakusadewo. (*)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas