Terbelit Kasus Utang Rp 25 M, Selebgram Angela Lee Diteror Hingga Diancam Anaknya Akan Diculik
Selebgram Angela Lee saat ini memang sedang terlibat kasus masalah utang yang mencapai 25 miliar.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selebgram Angela Lee saat ini memang sedang terlibat kasus masalah utang yang mencapai 25 miliar.
Karena masalahnya tersebut, Angela mengaku banyak teror yang kerap menghampiri dirinya saat ini.
"Ancaman teror aku itu ada dua, pertama pas aku diikutin sama mobil gitu, kenapa aku tau diikutin? Soalnya ketika aku berhenti, dia berhenti, ketika aku jalan, dia jalan, jadi kemanapun aku diikutin," cerita Angela Lee seperti dikutip Tribunnews.com dari Grid.ID.
Baca: Angela Lee Dituduh Menipu, Kuasa Hukum: Ini Sudah Rentenir Kelas Kakap
Bahkan Angela yang ditemui di Gedung Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (16/11/2017) malam.mengaku teror tersebut sudah melibatkan anaknya yang diancam akan diculik.
"Yang kedua ada yang tulis dia bilang mau culik anak aku 'culik aja ini anaknya' nah tadi aku baru dari denger statement (culik anak itu cuma) gurauan. Masa statement gurauan nyangkut-nyangkut anak, itu bukan gurauan pasti serius," tambah Angela kembali.
Baca: Sang Suami Memilih Hengkang Dari Payung Teduh, Istri Is Akhirnya Buka Suara! Benar Soal Lagu Akad?
Lebih lanjut, pengacara Angela Lee, Henry Indraguna, mengatakan jika Angela juga mengalami teror melalui handphone yang hingga akhirnya handphone Angela dipegang oleh pengacaranya tersebut.
"Iya anak (Angela) itu diteror nggak karuan, pada waktu itu handphonenya Angela saya yang bawa. Karena Angela sudah tidak berani lagi melihat handphonenya begitu banyak tekanan dan intimidasi, dan itu akan menjadi bukti nantinya," tutur Henry.
Bahkan selain mengancam ingin menculik anak, kata Henry, barang-barang kliennya tersebut juga sampai diambil oleh si peneror.
"Diintimidasi katanya anaknya mau diculik, nggak karuan lah, sampai rumahnya didatangi, sampai kardus-kardus sepatu diambilin, sepatu, tas, diambilin semua tanpa seizin Angela, begitu anarkisnya," tandas Henry. ( Grid.ID, Widyastuti)