Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Vokalis Payung Teduh Mundur, Lagu 'Akad' Dianggap Sebagai Kutukan, Ini 4 Alasannya

Lagu Akad jadi viral, Payung Teduh justru kerap dirundung masalah. 4 Problem yang lahir dari lagu Akad inilah yang mungkin jadi alasan bagi Is keluar

Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Vokalis Payung Teduh Mundur, Lagu 'Akad' Dianggap Sebagai Kutukan, Ini 4 Alasannya
TribunStyle/kolase
Lagu Akad Payung Teduh 

TRIBUNNEWS.COM - Vokalis Payung Teduh Mohammad Istiqamah Djamad, mengungkapkan pernyataan mengejutkan.

Di tengah puncak karier band tersebut, Is, sapaan akrab Istiqamah, memutuskan untuk hengkang.

Hal itu diungkapkan oleh Is usai konser BBM Liztomania Konser Musik Tanah Air Vol.3 Payung Teduh "Catra Adhum" di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

"New episode kali ya, petualangan dengan Payung akan berakhir di 2018, saya yang mundur sih," ujarnya.

Is kembali menekankan bahwa hanya dia yang akan meninggalkan band yang telah membesarkan namanya itu.

 Astaga! Berada Di Puncak Popularitas, Vokalis Payung Teduh Memilih Hengkang, Alasannya Mengejutkan!

"I will not let the ship collapse, tetapi mereka tetap berjalan."

"Maksud gue mereka tetap jalan, tanpa gue," katanya.

Berita Rekomendasi

Istiqamah tidak memungkiri isu-isu tentang dia meninggalkan Payung Teduh sudah merebak.

Ia pun mengakui sudah membicarakan rencana mundur itu sejak Juni 2017.

Is juga mengirim isyarat melalui beberapa posting di Instagram.

Pada 9 November lalu misalnya, ia mengunggah foto dirinya sedang menatap laut dari sebuah kapal.

"Terkadang memang harus memilih."


"Kali ini saya memilih pamit."

"Izinkan," Is menulis.

Di foto berikutnya, pelantun "Resah" ini mengunggah kembali foto dirinya berlatar belakang laut.

"Karena di setiap perjalanan di sanalah tempat yang kau pilih untuk kau singgahi atau kau lewati."

"Terima kasih untuk petualangan yang sungguh besar dan patut untuk disyukuri," demikian bunyi keterangan fotonya.

Selanjutnya Is mengunggah fotonya bermain gitar dengan dikelilingi anak-anak.

"Sudah tiba saatnya membawa musik kembali ke rumahnya."

"Petualangan selanjutnya mungkin akan lebih berat atau mungkin biasa saja."

"Bahkan mungkin lebih tak terduga."

"Semoga bekal ini cukup untuk melangkah."

"Seperti sungai, mari berpetualang ke laut," tulis Is dalam keterangan foto.

Kepergian Istiqamah dari Payung Teduh tentu membuat publik terkejut.

 Nongol Maning! Setelah Kasidah Mulut Kampret, Kini Ada Lagi Lagu Religi Unik! Pre-Wedding Haram?

Terlebih selama ini band yang lahir di tahun 2007 ini tak pernah tertimpa kabar miring.

Karena mundur mendadak, netizen pun mulai berspekulasi soal alasan kenapa Is, vokalis Payung Teduh memutuskan keluar.

Nah, melihat kejadian ini, kebanyakan netizen pun mengklaim bahwa lagu 'Akad' yang sedang viral menjadi biang keroknya.

Berikut komentar netizen di unggahannya:

adjipradanaa 'Udah pasti @payungteduhofficial kehilangan nyawa tanpa bang Is Tapi apaboleh buat, payung teduh emang udah kehilangan soul aslinya terutama sejak "Akad" rilis. Masih inget dulu pertama kali nonton kalian konser, merinding dan hanyut dalam alunan musik khas Payung Taduh. Sukses dan terus berkarya positif bang Is!'

mxyamin 'Thx somuch kang,aku dahlama ngerasa kalo akang udah ga dipayung teduh lagi hatinya,lagu akad sedikitpun ga mencerminkan payung teduh yang pertamakali banyak orang kenal,mungkin lebih kepermintaan pasar,akang mungkin milih pertahanin ideologi bermusik akang daripada harus terikut zaman,salut buat akang,thx udah ngebawa aku dan banyak oranglainnya mengenal musik folk terkhusus payung teduh,aku nunggu 'kang is'.'

dod.i 'baru aja Akad, udah cerai aja.'

bayupersojo 'Rindu payung teduh yang dulu ane bang,  , gondrong again pastinyaa'

Selain itu, setelah lagu Akad jadi viral, Payung Teduh justru kerap dirundung masalah.

3 Problem yang lahir dari lagu Akad inilah yang mungkin jadi alasan bagi Is keluar dari Payung Teduh.

1. Foto tanpa izin

Saat "Akad" lagi panas-panasnya, klip video lagu milik band Payung Teduh itu justru tersandung masalah hak cipta.

Masalahnya adalah, foto perempuan dalam video itu digunakan tanpa izin. Vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad alias Is, mengaku bahwa ia dan dan rekan-rekannya sudah meminta maaf kepada perempuan bernama Kaori Okado itu.

"Kalau minta maaf pasti, tapi dia lebih menuntut untuk video itu di-take down dulu," kata Is dalam sesi wawancara di area Soundrenaline 2017 di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Minggu (10/9/2017) malam.

Tim produksi klip video "Akad", Seraya Creative Studio, juga telah melakukan permohonan maaf dan mengakui kesalahan mereka secara tertulis. Kini, sudah ada video Akad versi terbaru. Tapi, masih saja ada masalahnya.

2. Model video klip diolok-olok

Model video klip Akad versi baru, Triya Nisya, mengungkapkan bahwa ia sempat sedih lantaran diolok-olok oleh warganet. 

Ternyata ia diolok-olok setelah foto dirinya dijadikan pengganti foto Kaori Okado dalam klip video tersebut.

"Sempat sedih di beberapa hal karena sempat dibilang foto KTP lah. Ibunya kok jadi muda, jelek, enggak cocok atau apalah," kata Triya dihubungi Tribunnews, beberapa waktu lalu.

Namun, Triya tak ingin ambil pusing, sebab nyatanya banyak yang menantikan klip video "Akad" diunggah kembali.

3. Sang Vokalis Kesal 'Akad' Banyak Di-Cover tanpa izin

Saking terkenalnya lagu "Akad", banyak orang-orang yang berusaha menyanyikan ulang "Akad" dengan versinya masing-masing. Namun, ternyata banyak yang melanggar batas hak cipta. 

Pasalnya, sejumlah musisi yang memproduksi lagu tersebut lalu menjualnya tanpa seizin manajemen Payung Teduh.

Hal ini langsung disesalkan oleh Is selaku vokalis Payung Teduh yang mengunggah video lewat akun Instagram-nya.

"Sebenarnya saya berusaha nahan diri bersama teman-teman Payung Teduh dan manajemen untuk tidak membuat video sejenis ini," kata Is.

Is mengatakan bahwa ada orang-orang yang tak bertanggung jawab dengan menyanyikan lagu "Akad" tanpa seizin Payung Teduh.

Sebenarnya sah-sah saja untuk menyanyikan ulang lagu Akad, asal jangan dikomersilkan karena dianggap sama saja dengan membajak.

"Tapi melihat betapa brutalnya aktivitas digital terhadap lagu 'Akad', terima kasih atas penyambutan, buat apresiasi kalian, tapi udah ada produksi, ada yang rekaman, ada yang jualan, di Spotify, iTunes, tanpa seizin kami," lanjutnya.

"Lalu perform di tv tanpa izin kami. Enggak apa-apa, cuma harus izin aja," tuturnya.

Akan tetapi, Is merasa bahwa pihak manajemennya harus bertindak tegas akan hal seperti ini.

"Biar kita tertibin aja, sih. Jadi, tolong dibantu, apresiasi kami biar lebih bijak, bagi yang sudah kadung berproduksi, tungguin kami, kami samperin, oke!" tutupnya.

4. Warna atau Musikalitas Baru dalam Lagu 'Akad' Dibenci Penggemar lama Payung Teduh

Melansir dari salah satu wawancara di media, Is mengaku dirinya begitu dikritik oleh fans lama Payung Teduh pasca lagu 'Akad' Dirilis

“Sampai pada ribut di Youtube, terus pada DM, ada yang bilang, ‘Mas lagu lo jelek banget, asli!’ Gue bilang saja, ‘Makasih, kalau mau dengar yang kemarin ya dengar yang kemarin saja.’ Gue sih mau move on,” kata Mohammad Istiqamah Djamad alias Is, vokalis Payung Teduh.

Pada 7 Juni 2017, Payung Teduh merilis materi baru berjudul Akad dan mengunggah video lirik lagu itu ke YouTube.

Akad adalah singel pembuka dari album ketiga mereka yang akan dirilis pada tahun ini.

Tidak perlu waktu lama sejak perilisan, Akad menuai reaksi kontradiktif di kalangan pendengar Payung Teduh, mereka yang bertentangan mengatakan bahwa Payung Teduh sudah berbeda dari segi musikalitas dan gaya lirik.

Sedangkan mereka yang menikmati Akad berpendapat bahwa Payung Teduh mengalami progres dalam berkarya.

(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)

(Berita ini telah diterbitkan di TribunStyle.com dengan judul 4 Alasan Kenapa Lagu 'Akad' Jadi Kutukan Bagi Payung Teduh, Penyebab Vokalisnya Mendadak Mundur?)

VIRAL: Setya Novanto - Berikut Rincian Gaji , Tunjangan, dan Fasilitas Sang Ketua DPR, Masih Kurang Cukup?

Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas