Mobil Dewi Perssik Terobos Jalur Busway, Kronologi Versi Petugas dan Versi Depe Beda
Dewi Perssik kembali menjadi perbincangan media setelah mobil yang ditumpanginya menerobos busway atau jalur transjakarta di Kawasan Pejaten
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Pedangdut Dewi Perssik kembali menjadi perbincangan media setelah mobil yang ditumpanginya menerobos busway atau jalur transjakarta di Kawasan Pejaten, tepatnya di depan mal Pejaten Village, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).
Kejadian ini juga menjadi perbincangan publik di media sosial setelah insiden tersebut diabadikan di video dan diunggah di dunia maya.
Dalam video tersebut terlihat mobil Dewi yang masih berada di jalur transjakarta yang dikerumuni massa.
Massa terlihat kesal dan marah terhadap Dewi yang dianggap melanggar aturan.
2 Versi kejadian
Setelah kejadian tersebut, Dewi Perssik mengaku sudah memaafkan meski belum bisa terima atas apa yang dilakukan oleh petugas Transjakarta.
"Kalau Mbak DP (Dewi Perssik) punya kebesaran hati, yang begitu dimaafkan saja. Cuma, kenapa ya, sampai sekarang belum bisa terima? Aku divideoin. Dipermalukan. Aku senyum," kata Dewi saat dijumpai Kompas.com di Sarinah, Thamrin, Minggu (26/11/2017).
Dewi juga memberikan konfirmasi melalui unggahannya di Instagram dan menjelaskan bagaimana kronologi sebenarnya dari kejadian tersebut versinya.
Berikut ini unggahannya.
"Begini ceritanya... sy lagi minta bantuan patwal utk mengawal kita ke rumah sakit fatmawati dikarenakan asma kabuh sesak nafas asisten sy.
Kemudian polisi yg mengawal kami.. menyarankan agar kami melalui jalur busways atau transjakarta, didepan mall pejanten village, tepat pukul 19.30 wib kami minta pada penjaga busway yang arogan itu utk membuka pintu jalur busways dikarenakan darurat, tapi kami tdk didgr dan bahkan dia sambil bernada tinggi meminta aa @anggawijaya88 turun dr mobil.
Lalu yg sy dgr aa bilang kami dalam pengawalan polisi, si penjaga busway bernada tinggi bilang kami bohong mana polisinya trus dada sipenjaga bushway itu didorongkan ke dada @anggawijaya88 lalu si aa tdk menggubris krn kami masih sadar bahwa kami public figur, tapi si polisi yg menjaga dijalur busway baik terhadap kami dan mau menunggu polisi yg mengawal kami yg tertinggal di belakang karena polisi yg mengawal kami melalui jalan arteri tidak melalu jalan bus way.
Namun si penjaga bus way malah semakin menjadi setelah warga setempat dan ojek online masuk ke jalur bus way secara bersama dan menghakimi secara sepihak tanpa mendengarkan penjelasan kami terlebih dahulu, otomatis naluri sy sbg wanita yg mencintai @anggawijaya88 takut dia dikebukin warga sy turun dari mobil dan minta tlg dgrkan pnjlsan kami jgn ada yg main fisik atau main hakim sendiri.
Tapi si penjaga busway itu merasa dpt dukungan warga yg tidak tau pokok permasalahannya malah semakin menjadi bhkan videoin sy, dan sy g mikir videoin dia krn sy menyelamatkn @anggawijaya88 dr kerumunan warga.