Dian Sastro Sampaikan Pertanyaan Menggelitik Dalam Pidato di Forum Bali Democracy
Dian Sastro menggarisbawahi bahwa demokrasi adalah suatu kenyamanan, kalau tidak bisa disebut kemewahan
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Dian Sastrowardoyo menyampaikan pidato yang sukses memukau audiens pada pelaksanaan Bali Democracy Students Conference (BDSC) yang pertama kali diselenggarakan bersamaan dengan Bali Democracy Forum ke-10, di ICE Serpong-Banten, Kamis (7/12/2917).
Secara sederhana, Dian Sastro, yang juga berperan sebagai seorang ibu dan aktivis, menyampaikan pertanyaan, “Does Democracy (Give) Power to the People or to Some?"
Demikian pertanyaan menggelitik yang disampaikan Dian Sastrowardoyo, seperti dilansir di Laman Kementerian Luar Negeri, Kamis (7/12/2017).
Dalam pidato yang disampaikan di tengah-tengah 151 mahasiswa asing dari 61 negara, Dian Sastro menggarisbawahi bahwa demokrasi adalah suatu kenyamanan, kalau tidak bisa disebut kemewahan (luxury) yang dalam pengalaman Indonesia, yang harus dibayar mahal pada tahun 1998.
Meskipun demikian, kerusuhan tahun 1998 telah membangkitkan kesadaran berdemokrasi Indonesia.
Bertelsmann Stiftung's Transformation Index (BTI) menunjukkan indikasi positif perkembangan demokrasi di Indonesia pasca kerusuhan Mei 1998.
Lebih lanjut Dian menyampaikan mimpi besarnya terhadap anak-anak bangsa di masa depan, saat perbedaan pendapat adalah suatu hal yang lumrah, dan semua orang nyaman meskipun “berbeda".
Dian mengajak para generasi muda khususnya peserta BDSC untuk bersama-sama berkontribusi meninggalkan warisan bagi generasi penerus, yaitu: kebebasan (freedom), harapan (hope), dan perdamaian (peace).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.