Kematian Jonghyun Menyisakan Pilu, Begini Perjalanan Sang Bintang K-Pop Ini
Bintang K-pop Jonghyun meninggal sepekan setelah menyelesaikan tur konser solonya. Kematiannya menyisakan kepiluan pada penggemarnya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Bintang K-pop Jonghyun meninggal sepekan setelah menyelesaikan tur konser solonya.
Konser ini mejadi kesuksesan karier solonya melampaui boybandnya, SHINee.
Siapa Jonghyun? Mengapa kematiannya benar-benar menyisakan kepiluan?
Pemuda kelahiran 8 April 1990 itu dipilih SM Entertainment pada 2005 saat ia mengikuti lomba menyanyi.
Setelah menjalani masa pelatihan selama tiga tahun di agensi besar itu, dia melakukan debut bersama boyband SHINee pada 2008 dengan album Replay.
Jonghyun menjadi vokalis utama boyband beranggota lima orang itu. Dia memukau pencinta musik K-pop dengan suaranya yang merdu dan kemampuannya menari.
Baca: Menyayat Hati! Fans SHINee di Cili Datangi Kedubes Korsel Menangis Dengar Kabar Bunuh Diri Shawol
Jonghyun juga bisa menunjukkan kemampuannya di luar SHINee. Salah satunya pada proyek S.M The Ballad.
Pada 2015, Jonghyun mulai bersolo karier dengan album mini, Base. Tahun berikutnya ia mengeluarkan album studio pertamanya, She Is.
Sebagai penyanyi solo, Jonghyun berhasil mencetak kesuksesan. Ia mendapat bonsang award pada Golden Disk 2016. Ia juga masuk nominasi artis pria terbaik pada Mnet Asian Music Awards 2016.
Jonghyun juga menciptakan sendiri sebagian besar lagu dalam karier solonya, dan beberapa untuk SHINee.
Talenta Jonghyun cukup menonjol. Ia menjadi pernyiar radio MBC sejak 2014 hingga April 2017.
Kematian Jonghyun sangat mengejutkan. Apalagi ia baru menyelesaikan konser solonya pada 9 dan 10 Desember lalu.
Jonghyun sedianya menggelar konser di Jepang pada Februari 2018. Ia juga menjadi bintang tamu acara khusus "Night Goblin" di JTBC yang akan ditayangkan pada hari Minggu.
Baca juga : SM Entertainment Rilis Pernyataan soal Kematian Jonghyun SHINee
Pada akhir November lalu, Jonghyun mengunggah screenshot lirik lagu milik band Dear Cloud. Lirik lagu itu menyebut "luka yang terus-menerus dan desah kelelahan, kapankah berakhir?".
Para penggemar Jonghyun berspekulasi lagu itu menggambarkan pergolakan hati Jonghyun.
Jonghyun dinyatakan meninggal akibat bunuh diri pada Senin (18/12/2017).