Acara Menyalakan Lilin Mengenang Kim Jonghyun SHINee Dilarang Ulama Malaysia
Seorang ulama di Malaysia melarang umat Muslim bergabung menyalakan lilin untuk mengenang bintang pop Korea Kim Jong-hyun yang bunuh diri minggu ini.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ulama di Malaysia melarang umat Muslim bergabung menyalakan lilin untuk mengenang bintang pop Korea Kim Jong-hyun yang bunuh diri minggu ini.
Ulama bernama Tan Sri Harussani Zakaria itu mengungkapkan bahwa aktivitas tersebut bertentangan dengan ajaran Islam dan mirip dengan "memuliakan" kematian Kim.
"Tidak, Anda tidak bisa melakukan itu karena itu haram. Jika artis atau individu itu adalah seorang Muslim, maka kita harus melafalkan Al-Fatihah untuknya. Tetapi jika orang tersebut adalah seorang non-Muslim, mengapa kita berdoa baginya untuk pergi ke surga?" Ujarnya, sebagaimana dikutip dari New Straits News.
"Selain itu, dia bunuh diri, mengapa kita mengikuti budaya orang-orang kafir? Apa yang akan Anda dapatkan darinya?"
"Selain itu, ada hal yang lebih baik yang bisa kita lakukan daripada berkabung dengan selebriti yang bunuh diri," kata Harussani saat dihubungi.
Seperti diketahui, Jonghyun SHINee ditemukan tewas bunuh diri di sebuah unit apartemen di kawasan Gangnam,
Chungdam-Dong, 18/12/2017 pukul 18:00 waktu setempat.
Baca: Gantengnya Anak Pertama Olla Ramlan Bikin Kepo! Tapi Maaf Sean Gak Punya IG Ya!
Saat ditemukan, ada briket batu bara yang menyala di ruangannya.
Usai ditemukan tak sadarkan diri di ruangannya, Jonghyun segera dilarikan ke rumah sakit.
Namun upaya tersebut sudah terlambat dan Jonghyun pun meninggal dunia.telah tiada.
Penyebab pasti kematiannya adalah keracunan karbon monoksida.
Muslim dilarang mengikuti lilin lilin untuk mengenang bintang pop Korea Kim Jong-hyun yang bunuh diri minggu ini, Perak Mufti Tan Sri Harussani Zakaria mengatakan.
Beberapa hari yang lalu, lebih dari 100 penggemar Kim Jonghyun dari berbagai latar belakang etnis dan agama berkumpul di dekat Dataran Merdeka, Malaysia untuk menyalakan lilin sambil mengenang bintang pop tersebut.
Peserta terlihat memegang lilin, balon, bunga dan tongkat cahaya saat mereka meratapi kepergian Kim Jonghyun.
Diketahui pula, di Malaysia, Dewan Fatwa Nasional pada tahun 2015 lalu, telah menyatakan bahwa umat muslim dilarang untuk ikut menyalakan lilin.
Hal ini karena kegiatan tersebut dianggap serupa dengan praktik para penganut agama lain. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)