Selebgram Cantik Ayana Moon Rasakan Sulitnya Jadi Muslim di Korea! Ini Kisahnya
Selebgram cantik dari Korea Selatan, Ayana Moon, menjadi bintang tamu acara Hitam Putih belum lama ini.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Selebgram cantik dari Korea Selatan, Ayana Moon, menjadi bintang tamu acara Hitam Putih belum lama ini.
Dia hadir bersama perempuan asli Indonesia yang menjadi pemain drama Korea, Yannie Kim.
Di kesempatan ini, Ayana yang beragama Islam mengaku sulit menjadi orang Islam di Korea karena tergolong minoritas.
Dia sering dikira para penggemarnya sebagai mantan anggota sebuah girlband Korea, padahal menurutnya itu salah.
“Jadi, dulu saya pernah menjadi trainee (peserta latihan atau calon artis) di Korea. Ketika saya remaja saya dikontrak sebuah perusahaan hiburan dijadikan trainee namun orangtua saya tak setuju saya menjadi artis lalu saya memutuskan untuk berhenti,” katanya.
Baca: Kisah Mengharukan, Dua Bocah yang Peluk Batu Nisan dan Tidur di Makam Ayahnya, Jadi Viral
Herannya, para pengikutnya di media sosial sering tak percaya hal itu dan tetap mengatakan dia adalah anggota girlband.
Dia juga menceritakan tentang keluarganya yang atheis atau tak beragama.
Selebgram cantik dari Korea Selatan ini, Ayana Moon, menjadi bintang tamu acara Hitam Putih belum lama ini.
Baca: Selama di Jennifer Dunn Tak Pernah Bicarakan Soal Faisal Harris
Dia tertarik kepada Islam karena senang mengetahui tentang kebudayaan dan politik yang akhirnya mengenalkannya kepada hijab dan Islam.
Dia lantas mulai tertarik ke Islam lalu memutuskan menjadi muallaf pada 2012 lalu setelah sering bertanya ke para profesor dan orang-orang Islam Korea.
Sejak itu, dia mulai memakai hijab hingga sekarang.
Baca: Ajaib, Makam Diyakini Buyut Datu Kelampayan Ini Dikenal Warga Suka Berpindah Tempat
Menjadi muslim di Korea menurutnya hal yang sulit dan keluarganya menentang keputusannya itu.
“Susahnya, karena dulu saya pelajar berprestasi, nilai saya bagus, namun setelah lulus kuliah saya jadi sulit mendapatkan pekerjaan, dan sebagainya. Itu karena orang-orang Korea tak suka Islam. Orangtua saya khawatir sekali tentang hal itu,” katanya.
Namun hal itu dibantah oleh Yannie Kim yang tak berhijab.
Katanya, dia juga beragama Islam namun tak pernah merasakan diskriminasi apa pun selama tinggal dan bekerja di Korea Selatan.
“Saya juga Islam. Menurut saya mungkin karena pakaiannya saja, hijabnya itu masih belum bisa diterima oleh orang Korea, jadi bukan karena agamanya. Saya di sana tak ada masalah, aktivitas tetap lancar, waktunya salat ya tetap salat. Kekhawatiran ibunya mbak Ayana ini wajar saja, mungkin karena dia berhijab. Sekarang ini sih sudah mulai global dan terbuka ya, mereka sudah menerima sedikit demi sedikit,” kata Yannie. (banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.