Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Alasan Adipati Dolken Lebih Tertarik dengan Pemain Film Pendatang Baru

Artis peran Adipati Dolken, mengakui dirinya senang setiap beradu akting dengan pemain film pendatang baru.

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Alasan Adipati Dolken Lebih Tertarik dengan Pemain Film Pendatang Baru
Tribunnews/JEPRIMA
Pemain film Adipati Dolken saat menghadiri konferensi pers film Catatan Dodol Calon Dokter di XXI Gandaria City, Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2016). Adipati Dolken merasa tertantang main di film Catatan Dodol Calon Dokter (Cado Cado). Apalagi banyak yang menilai dirinya tak cocok memerankan Ferdiriva Hamzah, si pemilik kisah Cado Cado. Nyatanya, Adipati berhasil menjadi Riva meski dalam versinya. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran Adipati Dolken, mengakui dirinya senang setiap beradu akting dengan pemain film pendatang baru.

Menurutnya, ada sejumlah hal yang membuat pemain film pendatang baru lebih menarik.

"Gua suka banget main sama pemain baru," kata Adipati dalam jumpa pers film Teman Tapi Menikah di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).

Bukan tanpa alasan, Adipati lebih senang berakting dengan pemain film pendatang baru.

Sebab, kebetulan, pria berusia 26 tahun itu itu memang selalu dipasangkan dengan pemain pendatang baru dalam filmnya.

Baca: Momen Kemesraannya Dengan Sophia Latjuba Hilang dan Diganti Robby Purba, Begini Pengakuan Ariel

Berita Rekomendasi

"Enggak (bukan karena pemain film lainnya sombong). Karena memang, apa ya. Gue punya statement gue seneng main sama pemain baru, karena memang gue dipasangin mulu sama pemain baru soalnya. Gue kan nggak pernah minta siapa pemain lawan main gue kan," katanya.

"Jadi memang karena kebetulan gue dikasihnya sama pemain pemain yang belum syuting sebelumnya. Yaudah, jadinya kayak menarik saja gitu sih," lanjut dia.

Selain itu, Adipati juga merasa pemain film pendatang baru belum memiliki banyak pendirian.

Menurutnya pula, jika lawan main terlalu banyak memiliki pendirian, hal itu akan menyulitkan proses pendalaman karakter.

"Kalau buat gue sih karena kalau ketemu pemain baru ya gimana ya. Kalau.. kita mau minum air tapi airnya tuh masih kosong. Jadi kita bisa, mau isi air apa nih. Kayak gitu," kata dia.

"Jadi kita bisa ngobrol tuh enak, mereka belum belum.. belum punya statement, 'enggak gue nggak suka kayak gitu, gue nggak mau begitu', akhirnya kan jadi ada perdebatan disitu dan itu jadi hal yang agak sedikit susah," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas