Anniesa Hasibuan Saling Bantah dengan Saksi di Persidangan
Bos First Travel Anniesa Hasibuan nampak geram saat membantah sejumlah keterangan para agen perjalanan umrah yang dihadirkan sebagai saksi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Bos First Travel Anniesa Hasibuan nampak geram saat membantah sejumlah keterangan para agen perjalanan umrah yang dihadirkan sebagai saksi.
Anniesa keberatan dengan kesaksian, Siti Robiyatul Adawiyah yang menyebut dirinya berinisiatif membuat pertemuan dengan para agen terkait pencatian solusi, penambahan biaya untuk umrah promo dan sewa pesawat.
Baca: Sosok Para Perempuan yang Mendobrak Australia
"Saya akan memberitanggapan terkait pertemuan saya dengan para agen, Bapak Taufik dan Ibu Robiyatun. Pada saat itu sebelumnya belaiu memberi keterangan bahwa saya yang meminta pertemuan tersebut, saya membantah pertemuan tersebut terjadi atas permintaan para agen yang terdiri dari Pak Taufik, Ibu Robiatun dan ibu Tuti," kata Anniesa Hasibuandengan nada geram di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Rabu (7/3/2018).
Merasa keteranganya sesuai fakta, Siti Robiyatul membantak peryataan Anniesa terkait para agen yang berinisiatif melakukan pertemuan di butik milik Anniesa saat itu.
"Saya membantah keterangan Bu Anniesa, saya tidak pernah sama sekali meminta," jelas Siti Robiyatul menanghapi peryataan Anniesa.
Bantahan Siti Robiyatul langsung disambar oleh Annies.
"Beliau (para agen) datang ke butik saya dengan mengiming-imingi bahwa ayo Bu Anniesa, bagaimana ini apakah ada kendala apakah ada solusi, kita ini satu keluarga tolong bicarakan apa yang terjadi di First Travel," timpal Anniesa.
Baca: Anji Hanya Bisa Lihat Kegiatan Anak Kandungnya dengan Sheila Marcia Dari Instagram, Ada Masalah Apa?
Namun, Siti Robiyatul menegaskan tidak pernah mengajak Anniesa menggelar pertemuan terkait tambahan biaya perjalanan umrah dengan carter pesawat.
"Saya tidak pernah meminta itu, mohon maaf Bu," jawab Rubiatur.
Anniesa lantas menjelaskan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan terkait pemberangkatan jemaah umrah.
Hal itu sesuai kesepakatan pertemuan tersebut.
"Ini sudah disepakati dengan Kemenag dan OJK juga," sambungnya.