Vicky Shu Kaget Saat Tahu Korban First Travel Ternyata Jumlahnya Banyak
Pada persidangan kasus First Travel, Rabu (14/3/2018) artis Vicky Shu juga dihadirkan sebagai saksi.
Editor: Anita K Wardhani
![Vicky Shu Kaget Saat Tahu Korban First Travel Ternyata Jumlahnya Banyak](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/vicky-shu_20180315_001406.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada persidangan kasus First Travel, Rabu (14/3/2018) artis Vicky Shu juga dihadirkan sebagai saksi.
Ia mengaku kenal dengan Anniesa Hasibuan, pemilik biro perjalanan haji dan umrah PT First Travel.
Vicky mengaku mengenal Anniesa di New York.
Vicky juga mengaku pernah terlibat mempromosikan First Travel dan mendapatkan ibadah umrah gratis.
"Saya kenal dengan Ibu Anniesa saat mengikuti acara fashion show di New York. Dimana acara itu ada tiga delegasi Indonesia yang mengikuti acara yang dibuat oleh New York yang bekerjasama dengan kedutaan Indonesia disana," kata Vicky Shu.
Vicky menambahkan, kedatangannya di New York membawa brandnya, yakni 'Syu Shu' untuk dipromosikan dalam acara 'New York Fashion Show'.
Baca: Cinta Ratu Nansya Ungkap Rumitnya Masalah Rumah Tangganya dengan Roby Geisha
Majelis hakim pun menanyakan kepada Vicky, selaku saksi yang kenal dengan pemilik First Travel tersebut, apakah Annisa menggunakan label perusahaannya atau tidak saat mengikuti acara tersebut.
"Saya kenal Anniesa karena dia satu profesi sama saya, sebagai desainer. Dia (Anniesa) desainer baju muslim. Dia menggunakan brand Anniesa Hasibuan seingat saya," ucapnya.
Lanjut Vicky, pertemuannya itu pun berlanjut hingga dirinya ingin berangkat umrah medio 2015 dan juga Maret 2017.
"Saya mau umrah pertama kali. Karena berteman dengan Ibu Anniesa, saya ditawarkan untuk menggunakan First Travel untuk umrah 2015 lalu," ujarnya.
Baca: Sedih Teringat Korban First Travel, Vicky Shu Meneteskan Air Mata
Atas jasa umrah tersebut, ia membayar uang sebesar Rp 34.450.000.
"Lalu, saat 2017 saya mau umrah lagi. Ditawarkan oleh Anniesa untuk berangkat. Saya ditawarkan secara lisan untuk ikut dan bekerja menjadi reporter disana, untuk meminta testimoni dari jemaah," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.