TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Tata Janeeta (35) menegaskan dirinya tidak peduli dengan omongan orang lain, mengenai dirinya yang kembali lagi dengan Mehdi Zati.

Beberapa tahun silam, Tata dinikahi siri oleh Mehdi. Namun, hubungan mereka sempat kandas dan Tata diceraikan oleh Mehdi, melalui pesan singkat.

Namun, kabar belakangan ini, Tata dikabarkan sudah dinikahi secara resmi melalui hukum agama dan negara oleh Mehdi.

Tata mengatakan bahwa kembalinya dengan Mehdi, adalah ungkapan jujur hatinya selama ini, yang masih sayang dengan Mehdi, karena mereka pernah menjalin kehidupan bersama.

Baca: Kesal Dituding Jadi Istri Ketiga Opick, Yuliast Mochamad: Stop Bilang Saya Pelakor

"Kalau ada yang judge saya dulu nangis sekarang balik lagi, terus kenapa? So what? Saya hidup bukan sama mereka. Yang ngerasain saya kok," kata Tata Janeeta ketika ditemui di VIN+ Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2018).

"Kenapa dulu nangis-nangis? Yah kenapa? Saya juga manusia kok bisa sedih. Kenapa saya enggak boleh nangis?," tambahnya.

Bagi Tata, rasa sedihnya kala itu disaat ditinggalkan oleh Mehdi, adalah ungkapan cintanya kepada pria yang saat ini sudah menjadi suami sah nya.

"Justru saya senang menjadi orang yang jujur. Otomatis air mata saya keluar. Tapi saya benar-benar mencintai," ucapnya.

Mantan personil grup vokal 'Dewi-Dewi' atau 'Mahadewi' itu menegaskan, dirinya masih sangat sayang dengan Mehdi, sehingga ia mau untuk kembali menjalin bahtra rumah tangga.

"Bukan karena harta tapi memang benar-benar saya mencintai. Ternyata masih ada jodohnya," ungkapnya.

Lanjut Tata, dirinya pun sudah memaafkan semua kesalahan Mehdi yang membuatnya sakit hati di masa lalu, karena lebih memilih orang lain dan menyudahi pernikahan siri nya itu.

"Intinya saling memaafkan, ngerti, dan menjaga perasaan masing-masing. Dia sudah tahu saya enggak sukanya gimana dan sebaliknya," ujar Tata Janeeta. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kembali dengan Mehdi, Tata Janeeta Tidak Peduli Hinaan Orang Lain,