Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dikunjungi Temannya, Makam Istri Kedua Opick Sempat Kesulitan Ditemukan

Diketahui, jenazah istri kedua Opick itu dimakamkan di TPU terbesar di Jakarta Utara. Kerabatnya mengeluhkan jarak lokasi makam Wulan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dikunjungi Temannya, Makam Istri Kedua Opick Sempat Kesulitan Ditemukan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Suasana pemakaman istri kedua penyanyi religi Opick, Wulan Mayasari, di TPU Semper Jakarta Utara, Senin (19/3/2018). Opick yang berbusana baju koko putih dan berpeci mengantar jenazah istrinya dengan sausana haru, Opick mengatur papan-papan kayu untuk menutupi jenazah, mengumandangkan adzan, dan berdoa bersama kerabatnya. Wulan mengembuskan napas terakhir pada Minggu (18/3/2018) pukul 21.00 WIB setelah mengalami keguguran dua bulan lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik warung yang berada di sekitar pusara istri kedua Opick, Wulan Mayasari, mengaku beberapa waktu yang lalu ada kerabat Wulan yang datang berkunjung.

"Iya, teman-temannya juga pernah ke sini," kata pemilik warung kepada Grid.ID saat ditemui di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara pada Minggu (15/4/2018).

Lebih lanjut, pemilik warung itu mengatakan kerabat-kerabatnya tersebut mengeluhkan jarak lokasi makam Wulan.

"Iya teman-temannya bilang, 'ini jauh banget ya, saya bingung carinya, luas banget makam di sini (TPU Semper)'," ujarnya saat mengulang pembicaraan

Diketahui, jenazah istri kedua Opick itu dimakamkan di TPU terbesar di Jakarta Utara.

Pemilik warung di situ pun menyampaikan bahwa setiap peziarah yang belum mengetahui makam yang akan dituju, pasti merasa kesulitan untuk mencarinya.

Baca: Bahagianya Anak Tya Ariestya Itu Sederhana, Cukup Jalan-jalan Naik Transportasi Umum

Berita Rekomendasi

"Iya ini kan makam paling besar se-Jakarta Utara, pasti yang belum pernah ke sini bingung," ungkap pemilik warung.

"Yang suka kesini aja suka bingung, gimana yang sama sekali ga pernah kesini," tambahnya.

TPU Semper berada di dekat jalur mobil tronton dan jauh dari jangkauan angkutan umum.

Selain itu, ada beberapa yang pusaranya sudah rata dengan tanah, bahkan makamnya terimbas karena adanya air dari rawa-rawa.

"Di sini kan waktu dulu rawa-rawa, jadi otomatis pasti kalau nggak dirawat ya jadi banjir makamnya," ucapnya.

Oleh karena itu, menurutnya jika ingin berziarah, sebelumnya harus diketahui blok dan unitnya.

Hal itu bertujuan untuk mempermudah pengunjung tersebut.

"Di sini kan banyak ya, ada muslim dan non muslim jadi harus tahu bloknya atau tahun meninggalnya, jadi penjaganya tahu kalau minta diantar," pungkasnya. (Grid.ID, Corry Wenas Samosir)

Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas