Cerita Pengalaman Seru Ronny Gani Garap Avengers: Infinity War
"But at the same time it's very exciting buat kita karena kita sadar this is like the climax of what they've been doing for the last ten years."
Penulis: Deodatus Pradipto
Laporan wartawan Tribunnews.com Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Bekerja dalam sebuah proyek film sebesar Avengers: Infinity War meninggalkan pengalaman yang berkesan bagi Ronny Gani, animator dari Indonesia.
Menurut Ronny Gani, dinamika selama penggarapan film ini sangat fleksibel. Tuntutan kreativitas, perubahan, dan perkembangannya sangat tinggi.
"But at the same time it's very exciting buat kita karena kita tahu dan kita sadar this is like the climax of what they've been doing for the last ten years. Ini salah satu puncaknya," tutur Ronny kepada Tribunnews.com di sela-sela promosi Avengers: Infinity War di Marina Bay Sands, Singapura, Minggu (15/4/2018).
Baca: Sungguh Berat Tantangan Terlibat di Film Avengers: Infinity War Bagi Dua WNI Ini
Baca: Awalnya Otodidak, Ronny Gani Justru Bisa Terlibat di Avengers: Infinity War
Ronny juga tahu ekspektasi publik terhadap Avengers: Infinity War sangat tinggi. Misalnya, kakak dan adiknya yang penggemar Avengers.
Mereka telah mewanti-wanti Ronny agar jangan sampai membuat film ini terlihat buruk.
"Dari situ muncul pesan the audience out there, bahkan keluarga saya, ekspektasinya tinggi. Kita harus meet that expectation," kata Ronny.
Baca: Ternyata Ada Dua Orang Indonesia di Avengers: Infinity War
Ronny Gani bertugas membuat karakter-karakter superhero di Avengers: Infinity War menjadi hidup.
Contohnya karakter Hulk.
Si raksasa berbadan hijau itu dibuat oleh komputer. Meski telah mengalami berbagai olahan digital, Hulk belum hidup.
"Peran saya membuat dia menjadi hidup berdasarkan performance yang diinginkan oleh film maker di tiap shot," kata Ronny.
Selain Ronny, ada satu orang asal Indonesia lagi yang terlibat dalam film Avengers: Infinity War.
Orang itu adalah Renald Taurusdi.
Renald Taurusdi berperan sebagai creature technical director.
Lingkup pekerjaan Renald adalah simulasi. Dia melakukan simulasi terhadap kostum, otot, dan rambut para karakter. Simulasi dilakukan sesuai arahan film maker.
"Misal, bahan celananya dari jeans, saya harus membikin supaya celananya terlihat seperti jeans. Jadi saat orang menonton, mereka tahu itu jeans," papar Renald.