Cerita Ki Joko Bodo Melepas Kesaktian Andalannya Ilmu Gendam Putih
Saat masih menjadi paranormal, oleh pasiennya, Ki Joko Bodo dipercaya dapat menangani segala prolem hidup mengenai nasib
Editor: Hendra Gunawan
Tapi itu hanyalah angan – angan Ki Joko Bodo waktu kecil dan harapan itu hanya bisa dilakukan dengan dia mengamen di Yogyakarta.
Pada waktu mudanya dia kuliah tapi tak jelas kuliahnya di mana, Ki Joko Bodo termasuk aktivis yang bersebrangan dengan pemerintah sehingga dia merasakan hal yang biasa keluar masuk penjara.
Tahun 1990an dia kuliah di Kota Yogyakarta.
Dari waktu kewaktu Ki Joko Bodo merasa kesulitan dalam membiayai kuliahnya lantas dia akhirnya menuju Jakarta untuk membiayai kuliahnya dan di Jakarta dia menjadi buruh kasar di pabrik baja.
Waktu berlalu nampaknya Ki Joko Bodo tidak mampu hidup terus – menerus di Jakarta dan akhirnya Ki Joko Bodo kembali ke Yogyakarta dan dia ikut mencalonkan dirinya menjadi lurah atau kepala desa.
Dalam proses menjadi kepala desa ternyata tidak mudah yang seperti dia bayangkan, dan Ki Joko Bodo mengikuti seleksi tahap demi tahap untuk menjadi kepala desa.
Katanya tahapan–tahapannya itu mbulet dan akhirnya Ki Joko Bodo tidak lolos dalam seleksi tersebut.
Ki Joko Bodo pernah mengaku ada beberapa perempuan yang pernah singgah di hatinya, salah satu dari perempuan itu adalah bernama Lusi yang disebut dengan cinta pertamanya.
Ki Joko Bodo sangat terpesona dengan keindahan apa yang ada di dalam diri perempuan.
Akan tetapi cinta pertamanya tersebut harus bertepuk sebelah tangan di tengah jalan dikarenakan pada saat waktu itu Ki Joko Bodo melamar Lusi dan lamaran tersebut ditolak oleh orang tuanya Lusi.
Ki Joko Bodo melamar Lusi dengan 10 biji kelapa yang masih lengkap dan 15 kg beras, dan akhirnya di tolak mentah–mentah oleh orang tuanya dan Ki Joko Bodo juga ditendang.
Akhirnya Ki Joko Bodo berhasil menikahi perempuan yang bernama Daimah pada tahun 1996.
Ki Joko Bodo telah hidup dalam kemewahan. Setelah Ki Joko Bodo merasakan bosan dengan kehidupan duniawi dan akhirnya dia membuat moto hidupnya: “Carilah dunia, kemudian carilah Tuhan”. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kisah Ki Joko Bodo Akhirnya Lepaskan Ilmu Gendam Putih Andalannya,