Terinspirasi Semangat Khofifah, Anang Hermansyah Ciptakan Jingle Hompimpa , Ada Suara Emil Dardak
Jingle kampanye besutan Anang Hermansyah untuk Khofifah-Emil akhirnya dilauncing, Selasa (1/5/2018).
Editor: Anita K Wardhani
TRUIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Jingle kampanye besutan Anang Hermansyah untuk Khofifah-Emil akhirnya dilauncing, Selasa (1/5/2018).
Bersama Ashanty dan Aurel, lagu berjudul Hompimpa itu diluncurkan di Posko Rumah Aspirasi bersama pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak.
"Lagu ini adalah bukti komitmen saya yang sejak awal bersama keluarga menyatakan dukungan untuk Bu Khofifah dan Mas Emil," tegas Anang.
Lebih lanjut Anang menyatakan bahwa lagu Hompimpa ini dibuat dalam waktu tiga bulan. Yang gubahannya terinspirasi dari semangat perjuangan Khofifah memimpin Jawa Timur.
Lirik lagu dan nada yang mudah diingat sengaja ia pilih mewakili Jawa Timur, seperti Hompimpa, merupakan permainan yang biasa dimainkan anak-anak di Jawa Timur.
Baca: Pusing dan Kehabisan Suara, Via Vallen Dapat Kekuatan Saat di Panggung, Dari Sini Suntikan Energinya
"Inspiransinya ya semangat beliau. Tiada letih berkeliling Jawa Timur, semangat untuk membuat Jawa Timur lebih baik," ucapnya.
Dalam lagu Hompimpa itu sengaja musiknya dibuat rancak. Liriknya juga ada yang dibuat nge-rap khas anak muda. Serta ada irama dangdut yang sangat mudah membuat yang mendengarkan ingin bergoyang.
Menurutnya semua itu disesuaikan dengan karakter anak muda dan juga karakter anak Jawa Timur, termasuk musik yang dipilih yaitu genre lagu pop-dangdut.
Dalam jingle itu, bukan hanya Anang, Ashanty dan Aurel yang menyayi. Tapi juga melibatkan suara Emil.
Suami Ashanty ini menuturkan bahwa dukungannya untuk Khofifah adalah murni panggilan hati. Ia merasa Khofifah lah yang layak memimpin Jawa Timur.
Baca: Ketakutan Via Vallen di Hari Buruh Tak Terbukti, Konsernya Laris Manis
Beberapa waktu lalu sempat ada kabar bahwa Anang berubah haluan dan mendukung paslon lain. Namun ia mengaskan bahwa itu tidak benar dan hanya kabar burung yang membalikkan fakta.
"Ini membuktikan Bu Khofifah lebih baik, dan lebih siap memimpin Jawa Timur," tegasnya.
Jika ada yang mencoba membalikkan fakta, ia mengatakan dalam politik hal semacam itu kadang terjadi.
Namun, dirinya membuktikan bahwa meski dalam kontestasi, di luar itu silaturahmi harus tetap berjalan baik.
"Saya ingin Jatim menjadi contoh untuk Indonesia. Sebab Jatim punya pengaruh besar, ke depan juga akan ada pileg, kalau jatim bisa berjalan maka itu bukti bahwa Bu Khofifah berhasil memimpin Jawa Timur," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.