Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Subur Dani

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Marcella Zalianty melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Meuligoe Wakil Gubernur Aceh, Jumat (4/5/2018) malam.

Dalam pertemuan itu, putri kandung dari aktris Tetty Liz Indriati itu membahas rencana penggarapan film Laksamana Malahayati.

Marcella dan tim berada di Aceh untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait penggarapan film tersebut.

Sejumlah sejarawan Aceh dijadwalkan akan mengisi kegiatan itu, di antaranya Rusdi Sufi, Ketua Majelis Pendidikan Daerah, dan Ketua Majelis Adat Aceh.

Baca: Kisah Pemuda Siantar Masuk Islam, Berawal Kerap Melihat Keluarga Angkatnya Salat Berjamaah

"Indonesia selalu diidentikkan dengan kekuatan maritimnya. Jadi, penggarapan film ini diharapkan dapat menunjukkan potret kekuatan maritim kita sejak dahulu. Kami optimis, sosok Keumalahayati, sebagai seorang laksamana perempuan pertama dunia akan sangat menginspirasi," kata Marcella.

Film Laksamana Malahayati akan menjadi penggarapan film perang laut pertama di tanah air.

Ini disebabkan Malahayati dinilai sebagai seorang laksamana perempuan pertama di era modern.

"Film ini dibuat untuk mengangkat spirit dari seorang Keumalahayati. Selain itu, film ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat dan dunia internasional bahwa dunia maritim adalah identitas Indonesia," kata Marcella.

Baca: Misteri Keberadaan Kapal Tongkang Tanpa Awak di Perairan Pulau Banyak Mulai Terkuak

Sebagaimana diketahui, rencana penggarapan film Laksamana Malahayati digagas oleh Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo saat masih menjabat sebagai Panglima TNI.

Marcella Zalianty akan bertindak sebagai produser pada proyek pembuatan film ini.

Sebelumnya, pemerintah baru saja menetapkan Laksamana Malahayati sebagai Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan tahun 2017 lalu.

Baca: Siapa Amin Santono, Anggota DPR RI yang Ditangkap KPK Tadi Malam?

Presiden RI, Joko Widodo, langsung menyerahkan gelar Pahlawan Nasional tersebut kepada ahli waris Laksamana Malahayati.