Kenapa Kita Terobsesi dengan Kehidupan Selebriti? Begini Penjelasan Ilmiahnya
Berita mengenai selebriti, baik itu mengenai kehidupan pribadi mereka sampai siapa pacar mereka sekarang, selalu saja menarik perhatian.
Editor: Content Writer
Hampir setiap hari, mau itu di media online atau televisi, berita mengenai selebriti, baik itu mengenai kehidupan pribadi mereka sampai siapa pacar mereka sekarang, selalu saja menarik perhatian.
Namun pernakah kamu bertanya-tanya, sebenarnya apa yang membuat kita tertarik akan kehidupan mereka?
Dilansir dari situs National Geographic Indonesia, menurut dr. Frank Farley, seorang professor dan psikolog Temple University, hal itu terjadi karena manusia adalah makhluk sosial, dan fenomena tersebut dinamakan perilaku parasosial.
Istilah ini digunakan para ilmuwan sosial dalam menggambar hubungan satu arah, di mana seseorang bisa sangat tertarik dengan satu orang meskipun tak pernah berinteraksi sebelumnya.
Contohnya mudahnya seperti melihat seorang fans K-Pop yang sangat tergila-gila dengan suatu boyband atau rasa fanatik yang dimiliki seseorang pada klub bola pujaannya.
Lantas apa yang membuat hal tersebut terjadi? Itu semua terletak dari impian dan harapan kita.
“Kita semua memiliki impian untuk menjadi kaya, terkenal, berpengaruh di lingkungan, dan diliputi kebahagiaan. Ini semua dimulai dari dongeng anak-anak dan menetap dalam diri kita tanpa disadari. Kehadiran artis membuat impian itu tetap hidup,” papar Farley.
Farley juga berpendapat bahwa kehidupan yang keras dan sulitnya menjadi sukses juga menjadi faktor kita mempunyai hubungan seperti ini, dan melihat kehidupan para selebriti yang kaya, gaya, tenar, dan punya pengaruh sosial membuat kita tertarik pada mereka.
Maka tak mengherankan jika bertemu dengan selebriti pujaan, apalagi jika bisa berfoto mengggunakan Vivo V9 True Red dengan mereka, bisa memberikan rasa kebanggaan dan senang yang terkira.
Lalu jika memiliki perilaku seperti ini, apa yang harus dilakukan? Selama dalam batas wajar, perilaku seperti ini sebenarnya tidak berbahaya. Namun jika sudah sangat terobsesi akan satu orang, sampai menganggap mereka belehan jiwa atau bahkan menguntit idolanya, perilaku seperti ini haruslah dihentikan sebab sudah melintasi banyak batasan. (*)