Mufi, Gadis Tunarungu yang Memukau Lewat Film
Mufi menceritkan bila kendala terbesar dalam bermain film justru datang dari dalam dirinya sendiri.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Berbeda dengan film-film yang lain, film pendek berjudul ‘Toko Musik’ bercerita tentang seorang gadis tunarungu, yang bekerja sebagai penjaga toko di sebuah toko musik.
Ia adalah Hasna Mufidah Bani Mostavan, atau yang akrab disapa Mufi, seorang tunarungu yang di daulat menjadi pemeran utama dalam film yang berdurasi 17 menit itu.
Sebagai karyawan toko musik yang tuli, Mufi harus berhadapan dengan sejumlah pembeli alat musik yang tidak mengetahui keterbatasan yang Ia miliki.
Ditemui di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, usai pemutaran film 'Toko Musik', Mufi mengaku tidak mengalami kendala berarti selama proses syuting.
Malahan, ia justru membantu merevisi beberapa adegan untuk menyesuaikan dengan cerita nya.
“Tidak ada hambatan yang berarti karena sebenarnya ide film itu kita mendiskusikan dengan kru, tujuannya apa, filmnya tentang apa,” ujar Mufi melalui bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah bahasa isyarat, pada Jumat (25/5/2018).
Baca: Rizky Febian Akui Jarang Bertemu Adik-adiknya di Ramadan Tahun Ini
Mufi mengungkapkan bila, para kru film juga sudah mengerti kalau ia tuna rungu dan memahami budaya tuna rungu itu seperti apa.
Ia pun mencontohkan, salah satu adegan di film ketika menimpuk dengan gumpalan kertas, itu merupakan cara untuk memanggil seorang tuna netra.
Mufi menceritkan bila kendala terbesar dalam bermain film justru datang dari dalam dirinya sendiri.
"Yang saya sulit adalah sulit mengekspresikan diri saya sendiri, sebab harus niru in gitu, jadi itu yang paling sulit buat saya," ujar Mufi.
Selain pandai berekting, Mufi yang juga ketua dari organisasi tari Teater Tujuh itu ternyata memiliki hobi menari sejak kanak-kanak.
"Seperti masih TK seperti nya waktu itu, dari TK sudah mulai latihan, jadi pas waktu TK saya latihannya campur sama orang yang denger sama yang tuli," ucap Mufi.
Sampai pada tahun lalu, Mufi berkesempatan untuk bergabung dengan CandoDance Indonesia yang adalah g
Group Tari Inklusif.